Cibinong, RBO – Diduga proyek siluman menara celular berdiri dipermukiman warga, pasanya proyek yang dibangun hanya berjarak 2 meter dari pagar rumah warga ini tidak ditemukannya papan peroyek yang menerangkan tentang kegiatan proyek pekerjaan jelas sumber.
Apalagi menara celular yang dibangun di pemukiman padat penduduk ini terkesan tidak memikirkan dampak terhadap lingkungan, dikarenakan jarak dari menara tersebut dengan rumah warga cukup dekat sekitar 10 meter.
Yang lebih anehnya lagi para pekerja saat dikonfirmasi media reformasi bangsa online mengatakan tidak mengetahui dari perusahaan apa yang membangun menara tersebut.
Seperti yang diungkapkan Mario sebagai pekerja kalau dirinya hanya melanjutkan pekerjaan dari yang sebelumnya untuk melakukan pemasang peralatan menara celular samartfrent,” akunya.
Saat ditanya nama perusahaan yang membangun menara tersebut Ario mengarahkan media reformasi bangsa online untuk menemui RW setempat.
“Sebaiknya temui saja pak RW nya yang lebih tau mengenai pembangunan menara celular ini adalah pak RW” bebernya. Sementara saat RBOnline mendatangi kediaman Aang selaku RW 02 yang bersangkutan tidak ada ditempat.
Sementara BM sebagai masyarakat yang kediamannya sangat dekat dengan proyek pembangunan menara celular saat dikonfirmasi mengatakan kalau menara tersebut adalah menara smart frent.
“Kalau soal menara itu informasinya adalah menara smartfrent tapi belum jelas juga apakah beneran menara smarfrent atau bukan, hanya saja belum lama ini saya mendapat uang Rp 500 ribu sebagai kompensasi dari seseorang,” ungkapnya.
Disinggung apakah dana tersebut adalah dana kompensasi dari izin lingkungan BM tidak mengetahui dengan pasti. (Redaksi)