Diduga Proyek Siluman Mangkrak, Ternyata Pemeliharaan Rutin yang Ditunda UPT JaJem Wilayah 3 Ciomas
BOGOR, RBO – Awalnya banyak yang menduga sebuah proyek Siluman yang mangkrak, namun setelah dikonfirmasikan lebih lanjut, ternyata giat rutin pemeliharaan pihak UPT, sengaja untuk sementara ditunda, demi pekerjaan skala prioritas di tempat berbeda, pada Selasa (2/8/2022).
Hal tersebut terjadi dipekerjaan pemeliharaan rutin pihak UPT Wilayah terkaitnya, pada sebuah anak sungai di bilangan Cipelang-Cijeruk yakni perbaikan lantai dasar di drainase anak sungai itu yang diduga amblas dan tergerus arus air sungai.
Pekerjaan tersebut telah diawali pemasangan bronjong kawat diisi batuan belah, diseparuh giatnya berjalan pengerjaan pun ditunda, karena prioritas pekerjaan serupa sudah menunggu ditempat lainnya.
Warga sekitar sempat merasa kuatir, menduga pekerjaan tersebut ialah proyek Siluman yang tak dituntaskan/mangkrak. Karena mereka melihat pemasangan bronjong didasar sungai dan pada perbaikan drainasenya dihentikan tiba-tiba oleh para pekerjanya.
Ketidaktahuan warga itu sangat wajar memicu kekhawatiran serta merasa kecewa dan gelisah akan terjadi kerusakan makin parah pada saluran tadi, lantaran proyek tersebut belum diselesaikan.
Hal tersebut amat beralasan, mengingat disana tampak jelas, telah tersedia material berupa batu belahan untuk isian bronjong dan pasir, yang diturunkan para pekerja di lokasi tersebut. Yang belakangan diketahui itu semua pekerja lapangan pihak UPT JaJem wilyah 3 Ciomas, yang ditugasi melakukan pemliharaan.
Mereka mendistribusikan material dibutuhkan, untuk dibeberapa lokasi yang kena pemeliharaan rutin, sesuai prioritasnya juga urgensi pemelihara annya.
Sehingga mereka pun tak bisa serta merta mengerjakan pekerjaan di satu lokasi saja dalam waktu yang sama, tanpa instruksi prioritas dalam pelaksanaannya.
Sebagaimana yang di sampaikan Kepala UPT JaJem wilyah 3 Ciomas, Andri Wistianto, kepada RBO via pesan WhatsApps pribadinya. Menjawab pertanyaan terkait, yang diajukan RB padanya, di Rabu (3/8/2022).
“Itu mah pemliharaan rutin pihak UPTJJ, untuk jembatan dan bangunan pelengkapnya, dilakukan secara swakelola, tanpa plank informasi, kerjaannya pun ada di beberapa titik lokasi berbeda, jadi itu bukan proyek Pak,” jelasnya kepada RBO.
Berbeda, kedua orang Ketua RT disekitar lokasi tersebut, mengaku amat menyesalkan adanya hal tersebut terjadi di wilyah mereka (yang mana asalnya mengira itu proyek mangkrak : red), dengan ditinggalkan serta dibiarkannya pekerjaan, hingga berhari hari terbengkalai tidak jelas.
Jika para pihak terkait dan penikmat berita ikut mencermati substansial pemberitaan ini, seharusnya dapat mengambil ini sebagai pembelajaran di lingkup masing-masing.
Akan betapa pentingnya komunikasi dan keterbukaan Informasi publik, di ranah interaksi dinamika kehidupan sosial. Kapan dan dimanapun sampaikanlah, hal apapun yang dapat mencerahkan visi, serta mencegah kesalahpahaman banyak pihak. (Asep Didi/Tim invest RB Bogor Raya)