Desa Petir Dramaga Bogor Dijadikan Objek Study Tiru Pertanian Rombongan Kab. Konawe Sulawesi Tenggara

Bogor, RBO – Jelas menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kades Petir Kec. Dramaga Kab. Bogor, serta jajaran perangkatnya, hingga warga masyarakat nya, terutama para Petani di wilayah Desa Petir secara keseluruhan.

Karena menjadi Desa satu satunya, yang dijadikan titik objek PSTP (Program Study Tiru Pertanian), oleh jajaran rombongan kunker dari luar Jawa, yakni rombongan dari Apdessi Kec. Amonggedo Kab. Konawe Prov. Sulawesi Tenggara, pada Rabu (12/07/2023).

Sebagaimana disampaikan Kades Petir, Sukardi, melalui komunikasi What’s App nya, kepada Reformasi Bangsa. Bahwa kunker rombongan tamunya tersebut, tiba pada Rabu Siang, di sekira pukul : 14.00 s/d selesainya sekira pukul 17.00 WIB.

Rombongan tiba sekira jam 14.00 Siang s/d 17.00 WIB selesai, sesuai agenda yang mungkin sudah dijadwalkan ketat oleh mereka, makanya acara pun langsung kepada tujuan pokok mereka. Yakni sesi dialog interaktif berupa tanya jawab. Pihak mereka yang mengajukan beberapa pertanyaan, tentang ragam tatakekola tanah pertanian.

“Dari mulai cara menggarap lahan dan ragam komoditas produk tanaman pertanian, hingga masa memanennya, dan pemasaran hasil panen nya secara paripurna, pihak Desa Petir yang menjawab,” kata Sukardi penuh bangga.

Sukardi pun menambahkan, bahwa rombongan Apdessi tersebut dipimpin langsung oleh Camat Amonggedo, Hj. Megawati Ahuddin, S. Sos. M. Kes. Acara berlangsung cukup hangat bersahabat di selingi sedikit senda gurau, selayaknya keluarga besar yang lama tak saling jumpa.

Adapun yang membuat diri dan jajaran perangkat desa nya, juga warga petani yang turut menyambut para tamu rombongan kunker PSTP ke desanya itu merasa bangga.

Menurutnya, karena wilayah Desa Petir merupakan Desa satu-satunya yang dijadikan desa tujuan dari rombongan PSTP, dari 10 wilayah Desa yang ada di Kec. Dramaga.

“Hal yang sangat wajar serta manusiawi, manakala suatu hal yang positif itu menimpa seseorang atau sekelompok orang, sedangkan hal positif tersebut terjadi, sama sekali tidak pernah direncanakan, atau hal yang tidak terduga,” kata dia.

Karena itu, menurut Sukardi lagi, ternyata kunjungan dari rombongan tersebut datang ke desanya pun, merupakan rekomendasi pihak Kampus IPB Dramaga pada mereka, untuk menjalankan misinya, sesuai agenda kunker Study Tiru Pertanian dimaksud.

“Sehingga efektifitas agenda yang mereka programkan itu berjalan dengan baik dan lancar, serta efisiensi waktu dan lain lainnya terpenuhi,” ungkap Sukardi.

Agenda rombongan kunker yang berjumlah 50 orang itu dipungkas dengan kegiatan ramah tamah, saling tukar nomor kontak telepon, serta serah terima cindera mata dari Camat Amonggedo, Hj. Megawati sebagai pimpinan rombongannya, pada Kades Petir, Sukardi, yang mewakili jajaran perangkat desa juga warga petani di desanya.

Saat ditanya kesan baik apa yang disampaikan oleh para tamu rombongan tersebut, Sukardi mengatakan bahwa mereka mengaku puas, dan mendapatkan kesan sangat baik atas respon/sambutan dari para pihak Desa Petir.

“Mereka mengaku puas dan sangat berterimakasih, atas response yang sudah Kami berikan. Karena apa yang mereka inginkan tadi, yakni tentang sinkronisasi antara teori serta praktek nyatanya (penerapan pengetahuan di lapangan) terkait pertanian, Kami jawab secara terbuka dan gamblang, malah akhir nya banyak yang minta buat photo bersama, serta minta saling tukar nomor telepon mereka dengan Saya, Kang,” pungkas Sukardi.

Sedikit pesan moral penulis, guna diperhatikan oleh para pihak terkait di Pemda Kab. Bogor, agar jika ada pihak di lingkup otoritas wilyah kerja nya, hingga di lapisan paling bawah (warga masyarakat di wilayah daerahnya : red), yang berprestasi seperti itu. Apapun bentuk kontribusi di balik prestasi positif nya itu, asalkan hal itu mengangkat dan mengharumkan daerah, terlebih hingga ke wilayah di luar daerahnya, bahkan luar pulau seperti itu, berikan lah apresiasi atas prestasinya.

Dan bagi siapapun, bagian dari instansi apa pun, yang melakukan keburukan atau menimbulkan preseden tak baik bagi wilayah daerah ini, berikan sanksi tegas sesuai hukum dan peraturan, yang diberlakukan di Negara ini. Demikian dan terima kasih. (Asep Didi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *