Demo Tuntut Kepastian Realisasi Beasiswa Ricuh, Mahasiswa Bentrok dengan Aparat Kepolisian
Pelalawan, RBO – Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Pelalawan (Hipmawan) melakukan aksi unjuk rasa menuntut kepastian realisasi Beasiswa Mahasiswa Kabupaten Pelalawan terjadi bentrok dengan pihak kepolisian. Selasa (7/1/2025) di Gerbang kantor Bupati Pelalawan.
Mahasiswa yang hadir lebih kurang 50 orang terus berorasi menyampaikan tuntutan dan rasa kecewa disertai dengan pembakaran Ban bekas di depan gerbang kantor Bupati Pelalawan.
Bentrokan terjadi, karena mahasiswa tidak terima dengan pihak kepolisian yang memadamkan kobaran api pembakaran ban bekas. Bentrokan akhrinya berhasil di perairan oleh, sehingga tidak ada menimbulkan korban.
Para mahasiswa kembali melanjutkan orasinya bergantian, dengan menyampaikan dan meminta Bupati Pelalawan H. Zukri untuk hadir dihadapan mereka.
Koordinator Umum (Kordum) Taufik Hidayat dalam orasinya menyampaikan Aksi demo mahasiswa ini dilakukan, untuk meminta kejelasan dari pemerintah daerah Kabupaten Pelalawan, terkait kepastian pencairan beasiswa Mahasiswa.
Mahasiswa menuntut pemerintah daerah Pelalawan untuk segera mencairkan Beasiswa Mahasiswa yang sudah di janjikan sejak bulan September 2024 yang lalu.
“Kami merasa kecewa dan ditipu, dengan janji-janji yang disampaikan oleh pemerintah Kabupaten Pelalawan. Dimana sejak bulan September 2024 sudah dijanjikan akan segera mencairkan Beasiswa Mahasiswa. Namun itu hanya janji -janji saja, sampai sekarang ini belum ada kepastian tentang Beasiswa Mahasiswa ini, “ucap Taufik Hidayat dalam orasinya.
Dijelaskan Taufik Hidayat dalam Orasinya Hipmawan hanya meminta kejelasan dan kepastian dari Pemerintah Kabupaten Pelalawan tentang realisasi Beasiswa Mahasiswa. Sebab Prioritas pendidikan harus jelas dan terukur di Pelalawan. Sangat disayangkan sampai hari ini belum ada kejelasan kapan Beasiswa Mahasiswa bisa direalisasikan.
“Kami mendesak Pemerintah Kabupaten Pelalawan untuk segera merealisasikan Beasiswa Pelalawan tahun 2024.Jangan sampai hak mahasiswa dikorbankan demi kepentingan lainnya. Kami akan terus mengawal dan meminta kepastian realisasinya,” tegas Taufik.
Ditambahkannya dalam tuntutan yang disampaikan didepan Plh Sekda Kabupaten Pelalawan T. Zulfan Pemerintah Kabupaten Pelalawan harus mencairkan Beasiswa Mahasiswa paling lambat 7 hari sejak aksi hari ini.
Selain itu ia juga mengecam keras tindakan provokasi yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Sehingga membuat teman-teman Mahasiswa ikut terpancing dan berakhir bentrok.
Disisi lain Plh Sekda Kabupaten Pelalawan T. Zulfan yang mewakili Bupati Pelalawan tidak bisa datang menjumpai Mahasiswa, mengatakan untuk proses pengajuan pencairan Beasiswa sudah dimasukkan ke BPKAD Kabupaten Pelalawan. Namun dikarenakan belum adanya transferan dari pusat, jadi sampai hari ini Beasiswa Mahasiswa belum bisa dibayarkan.
Sedangkan untuk jumlah Mahasiswa penerima Beasiswa di Kabupaten Pelalawan sebanyak 2.800 Mahasiswa. Beasiswa Mahasiswa ini dengan besaran anggarannya sebanyak 5,6Miliar.
“Tuntutan adek-adek Mahasiswa ini akan segera kita carikan solusinya, kami harap adek-adek Mahasiswa mau bersabar, ” tutupnya. (Sur)