Dandim 0610/Sumedang Gelar Syukuran Mushola Apung di Makam Prabu Aji Putih

Read Time:1 Minute, 29 Second
https://www.profitablecpmrate.com/ki4sf672yj?key=11d19e0ce7111b57c69b1b76cd2593c6

Sumedang, RBO – Bertempat di Dusun Cilembu, Desa Paku Alam, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang, pada Rabu (22/01/2025), Dandim 0610/Sumedang, Letkol Kav Christian Gordon Rambu, M.Si (Han), menggelar syukuran pembangunan Mushola Apung yang dibangun di area makam leluhur Prabu Aji Putih.

Acara tersebut diadakan sebagai bentuk syukuran atas selesainya pembangunan mushola yang diharapkan mampu melestarikan budaya serta menjaga warisan leluhur.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk Camat Darmaraja Widodo Heru Prasetyawan, Danramil 1010/Darmaraja Kapten Cba Toni Setiabintara, Kapolsek Darmaraja Kompol Agus Rudianto, Dan Unit Intel Kodim 0610/Sumedang Lettu Inf Slamet, serta tokoh masyarakat lainnya.

Letkol Kav Christian Gordon Rambu dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembangunan mushola ini merupakan wujud penghormatan terhadap leluhur dan budaya Sunda.

“Mushola ini dibangun di tempat makam leluhur Prabu Aji Putih. Kami ingin masyarakat tetap mengingat dan menghormati karuhun atau leluhur yang kini tempatnya digenangi air akibat pembangunan waduk, sehingga tidak terlupakan,” ungkapnya.

Mushola apung ini, menurut Dandim, merupakan hasil gotong royong Forkopimcam Darmaraja bersama masyarakat. Dia  juga mengajak para donatur untuk turut berkontribusi dalam menjaga dan mengelola tempat ini.

“Kami harapkan kontribusi ini bukan untuk menjadikan tempat ini sekadar destinasi wisata, tetapi untuk menjaga warisan budaya dan silsilah leluhur kita agar tidak hilang,” tambahnya.

Selain menjadi ikon religi Kecamatan Darmaraja, Mushola Apung ini diharapkan mampu menjadi penggerak roda perekonomian masyarakat sekitar.

Namun, Dandim mengingatkan pentingnya keselamatan bagi masyarakat yang berkunjung ke lokasi ini, mengingat area tersebut dikelilingi air.

“Kedepan, tempat ini akan dikelola dengan baik sehingga tidak hanya menjadi ikon religi tetapi juga menjadi bagian dari pelestarian budaya Sunda. Kami berharap masyarakat yang datang tetap mematuhi aturan keselamatan yang sudah ditetapkan,” tutupnya.

Mushola Apung di Makam Prabu Aji Putih kini menjadi simbol persatuan dan penghormatan terhadap leluhur sekaligus pengingat pentingnya menjaga budaya bagi generasi mendatang. (Pendim/Nbbn)

About Post Author

redi setiawan

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Usut Tuntas, Pembangunan Jalan Usaha Tani Desa Terjun Gajah Dilihat Tak Sesuai Spek
Next post Raih Target Pajak Daerah 2024, Kepala UPT Bapenda Sulsel Wilayah Bantaeng: Berkat Kerja Keras Seluruh Staf