Catut Nama Pandawa, Aril Fitnah Wartawan Bawa Kabur Istri Orang

0 0
Read Time:1 Minute, 41 Second

Bone, RBO – Wartawan media Batarapos.com dituding membawa kabur istri Nasrun warga Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo, Kota Makassar berinisial AN.

Wartawan batarapos.com biro Bone Yusri saat dikonfirmasi menuturkan fitnahan tanpa dasar dan bukti tersebut dilontarkan sosok lelaki bernama Aril yang juga mengaku sebagai anggota Pandawa.

“Jadi ini (Aril red) tiba-tiba telepon saya melalui WhatsApp dan menuduh saya membawa kabur istri Nasrun. Mana mungkin saya bawa kabur AN, dia keluarga saya ko, dekat rumah lagi,” terang Yusri belum lama ini.

Aril mengaku sebagai keluarga Nasrun, dan ia tidak senang masalah rumah tangga Nasrun dengan istrinya dicampuri orang lain.

Bahkan memberikan tenggang waktu 1×24 jam itikad baik AN untuk mengembalikan surat kendaraan sepeda motor berapa BPKB milik pasutri Nasrun dan AN.

“Jadi memang waktu saya ketemu Nasrun dikota Makassar, saya sampaikan permintaan istrinya berupa uang tujuh belas juta jika BPKB tersebut ingin diambil dari istrinya karena menurut istrinya dia punya hak makanya dia minta dibagi dua,” tambahnya.

Yusri juga menyebut, kronologis retaknya rumah tangga Nasrun dengan istrinya itu, lantaran AN sudah tidak betah lagi kelakuan suaminya yang diduga kuat pemakai obat terlarang jenis sabu. Tidak hanya itu keterangan AN ia juga mengalami KDRT.

“Makanya istrinya kabur tinggalkan Nasrun karena tidak tahan ,” tuturnya.

Saat istrinya kabur, Nasrun juga mendatangi rumah keluarga AN dan orang tuanya di Desa Selli, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone. Dan mengira istri sirinya itu bersembunyi di Kabupaten Bone.

“Sejak bawa kabur istri orang sekitar lima tahun lalu, tiba-tiba Nasrun datang di rumah orang tua AN. Disitu orang tuanya AN marah dan mengabarkan jika suami siri AN datang, saya langsung kesana tapi dia (Nasrun red) sudah pergi,” terang Yusri.

Sehari setelahnya Yusri bertemu dengan Nasrun di Kota Makassar, dan menyampaikan permintaan AN terkait surat kendaraan bermotor berupa BPKB yang saat ini masih ditangan istri sirinya itu.

“Nasrun minta uang dua dua juta dan BPKB motor tersebut dikembalikan, disisi lain AN minta uang tujuh belas juta tapi Nasrun tidak menyanggupi dan besoknya dia melaporkan istrinya dugaan pencurian di Polsek Tallo ,” tandas Yusri. (Syarif Krg Sitaba).

About Post Author

redi setiawan

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *