Bupati Sumedang tidak Harmonis dengan Legislatif dan Eksekutif?

Sumedang, RB.co.id – Masa Pemerintahan Bupati Sumedang dan Wakil Bupati H.Dony Ahmad Munir dan H.Erwan Setiawan sudah berjalan dua tahun lebih.

Namun kini menjadi perbicangan hangat di kalangan masyarakat. Pasalnya, para pengambil Kebijakan antara Bupati dan Wakil Bupati ini dikabarkan tidak harmonis.

Padahal, untuk membangun daerah itu perlu keharmonisan dan jangan sampai hanya mementingkan golongan maupun kelompoknya.

Itu bisa dilihat saat penggunaan PEN, tidak ada pemberitahuan ke DPRD, sedangkan dana tersebut untuk meningkat perokonomian masyarakat, terlebih di masa Pandemi saat ini.

Menanggapi itu, Fraksi PDI Perjuangan tentang Iima buah Raperdan dengan tegas ketua Bamggar Atang Setiawan menyampaikan hal itu pada saat Rapat Paripurna Minggu lalu.

Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir membantah adanya ketidakharmonisan hubungan politik antara eksekutif dan legislatif, sehingga tidak berjalan mulus.

Hal tersebut disampaikan olehnya melalui Kabag Humas dan Protokol Setda H. Asep Taufiq, Selasa (26/10), sebagai jawaban atas tudingan tidak berjalannya komunikasi politik yang baik.

“Saya terkejut mengapa bisa muncul informasi yang seperti itu (hubungan yang tidak harmonis dengan anggota DPRD),” kata Bupati Dony.

Sebelumnya beredar informasi yang menyebutkan bahwa hubungan eksekutif dengan DPRD Kabupaten Sumedang tidak harmonis baik dalam proses penganggaran maupun perumusan kebijakan.

Dony menjelaskan bahwa selama ini secara normatif hubungan kelembagaan eksekutif dan legislatif berjalan dengan baik.

“Selama ini hubungan komunikasi kami baik-baik saja. Bahkan sebentar lagi kami bersama-sama DPRD akan menghasilkan lima Perda,” ucapnya.

Menurutnya, jika ada beberapa pihak yang merasa tidak puas atas apa yang terjadi, maka hal tersebut merupakan hal yang biasa terjadi dalam hal pemerintahan dan politik.

“Kalaupun ada perseorangan-perseorangan yang kurang puas itu wajar,” ucapnya.

Mengingat DPRD merupakan salah satu unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah sekaligus representasi rakyat daerah, lanjut bupati, maka eksistensi dan kinerja DPRD mutlak diperlukan dan diperhitungkan.

“Saya yakin, dalam semangat kemitraan antara kami selaku eksekutif dengan DPRD selaku legislatif akan terus bergerak dalam suatu dinamika yang konstruktif dan bermuara pada terciptanya kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di Sumedang yang kita cintai ini,” ujarnya. (Hms Smd/Riks).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *