Bupati Sumedang Sambut Kedatangan Kajati Jabar dan Menteri PPA
https://www.profitablecpmrate.com/ki4sf672yj?key=11d19e0ce7111b57c69b1b76cd2593c6
SUMEDANG, RB.Online – Bupati Sumedang DR.H.Dony Ahmad Munir beserta sekretaris Daerah H.Herman Suryatman dan unsur Forkopimda menyambut kedatangan Kajati Jawa Barat Asep N. Mulyana dan Menteri PPA I Gusti Ayu Bintang D.
Nampak hadir Kepala SKPD, Badan Forkompinda, Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo, Dandim Letkol Zaenal, Kajari Sumedang Nurmayani SH.,MH beserta seluruh jajaran Kejaksaan Negeri Sumedang.
Kunjungan Kerja Menteri PPA dan Kajati Jawa Barat ini dalam rangka meresmikan Rumah Idaman Simpati Adhyaksa di Kabupaten Sumedang, Selasa (18/01/2022).
Bupati Sumedang mengatakan, diawal tahun 2022 ini sangat mengagetkan Pemerintah Kabupaten Sumedang sampai mencuat diberbagai media terkait kekerasan terhadap anak yang di borgol Bibi di salah satu rumah yang tidak jauh dari Pusat Kantor Pemkab Sumedang.
“Saya sangat mengecam terhadap kekerasan yang dilakukan Bibinya, ini sangat biadab, anak diborgol kaki dan tangannya. Nih berawal saat terjadi kebakaran di Perumahan Anggrek Rengency. Kita sangat apresiasi security perumahan tersebut, untuk mengamankan anak yang dilakukan tidak manusiawi,” ucap Bupati.
Lantaran itu, dalam kesempatan ini Bupati mengenalkan adanya Rumah Idaman Simpati Adhyaksa yaitu tempat bagi anak-anak korban kekerasan dan segala keperluanya sudah disiapkan, salah satunya tempat tinggal sementara bagi anak korban dan didampingi PPA serta unsur Forkompi Jawa Barat.
“Kejadian ini saya mengutuk pelakunya dan di proses sesuai hukum yang berlaku,” tegas Bupati Sumedang.
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jabar Asep N Mulyana didampingi Pejabat PJU Jawa Barat serta ynsur dari Kejaksaan Negeri Sumedang mengaku sangat bersyukur atas kerja sama yang selama ini.
“Terlebih terhadap pemerintah kabupaten Sumedang yang bersinergitas dengan Jawa Barat, seperti saat ini peresmian Rumah Idaman Simpati Adhyaksa di Kabupaten Sumedang,” ucap Kajati.
Ia melanjutkan, kasus terhadap kekerasan anak yang terjadi di Sumedang awal tahun 2022 dan Kajati ikut memastikan agar proses hukum tetap berjalan terhadap pelaku dan anak yang jadi korban tetap akan didampingi, sekaligus memulihkan anak, yang selalu berkoordinasi bersama pemkab Sumedang dan PPA.
“Disamping itu kami juga ingin silaturahmi dengan ibu Bupati serta Forkompinda di Sumedang,” ucap Asep.
saat konferensi pers usai kegiatan peresmian.
Asep juga mengapresiasi sinergitas antara Kejari Sumedang dengan Pemerintah Daerah dan Forkopimda Kabupaten Sumedang.
“Sinergitas ini salah satunya mewujudkan peresmian Rumah Idaman Simpati ADHYAKSA sebagai upaya menjamin hak – hak anak , serta guna memaksimalkan pelayanan di Kejari Sumedang,” tuturnya.
Asep mengungkapkan, jajarannya berkomitmen tidak semata-mata menunjukkan atau memutuskan hukum sebagai alat keadilan sosial atau sosial control, tapi juga bisa memberikan kontribusi dalam terciptanya social welfare atau kesejahteraan sosial dalam artian yang lebih luas.
Dengan adanya Rumah Idaman Simpati Adhyaksa di Sumedang ini merupakan wujud kepedulian kepada masyarakat khususnya terkait layanan kekerasan terhadap anak.
“Dengan adanya hibah ini, saya menekankan Kajari Sumedang semakin baik bekerja dan akan meningkatkan bekerja dari sebelumnya,” ucap Asep.
Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati meresmikan rumah perlindungan anak di Kabupaten Sumedang.
Menurutnya, rumah perlindungan anak ini merupakan program Kementerian PPPA hasil kerja sama dengan pemerintah Kabupaten Sumedang serta Kejaksaan Tinggi Jawa Barat dan Kepolisian Polres Sumedang.
Rumah tersebut kata Bintang juga difasilitasi seperti halnya ruang konsultasi bagi siapa pun anak yang merasa mengalami kekerasan, diskriminasi, hingga eksploitasi.
“Hari ini rumah rumah Idaman Simpati Adhyaksa secara khusus perlindungan anak dikabuparen Sumedang,” tutur Bintang.
Ia mengharapkan para anak-anak korban dapat menyampaikan keluh kesahnya di rumah perlindungan serta adanya pendampingan dari semua sektor, Pemkab, Kejaksaan dan Kepolisian.
“Jadi anak- anak punya tempat aman dan nyaman untuk menyampaikan ketika mereka mengalami kekerasan dan diskriminasi, baik di lingkungan keluarga masing- masing, sejak kejadian si awal tahun 20202 ini, saya secara pribadi memberikan perhatian besar inilah kedua kalinya saya ke Kabupaten Sumedang ini,” imbuh Bintang.
Dia juga menyebut hal tersebut dapat meningkatkan perlindungan bagi semua anak dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi.
“Sekaligus mengajak semua masyarakat dan orang tua yang ada untuk turut mendorong suasana menjaga,mendidik anak,” tandasnya. (Riks).