Bupati Pimpin Rakor Pencegahan dan Penanggulangan Karhutla Tahun 2025

0 0
Read Time:1 Minute, 49 Second
https://www.profitablecpmrate.com/ki4sf672yj?key=11d19e0ce7111b57c69b1b76cd2593c6

Pelalawan, RBO – Bupati Pelalawan H. Zukri memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Kabupaten Pelalawan Tahun 2025.

Kegiatan yang ditaja oleh Polres Pelalawan ini berlangsung di Ruang Auditorium Lantai III Kantor Bupati Pelalawan, Selasa (22/4/2025).

Rakor ini dihadiri oleh jajaran Forkopimda Pelalawan, Kepala Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perwakilan perusahaan, serta camat se-Kabupaten Pelalawan.

Dalam sambutannya, Bupati H. Zukri menegaskan bahwa penanganan Karhutla bukanlah tanggung jawab individu, melainkan tanggung jawab bersama yang memerlukan sinergi semua pihak.

“Kami sangat mengapresiasi upaya deteksi dini yang dilakukan oleh Kepolisian. Hal ini harus kita cermati dan dukung bersama-sama. Saya juga mengimbau kepada Kalaksa BPBD, pihak perusahaan, serta para camat untuk melakukan pemetaan terhadap titik-titik rawan kebakaran (hotspot) di wilayahnya.” ujar Bupati.

Bupati juga menekankan pentingnya peran aktif perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Pelalawan dalam upaya pencegahan dan penanganan Karhutla.

Terkait kebakaran hutan yang terjadi di wilayah TNTN, Bupati Zukri menyoroti perlunya keterlibatan lebih aktif dari Balai TNTN.

“Permasalahan Karhutla di TNTN merupakan tanggung jawab kita bersama. Namun, saya tekankan agar Kepala Balai TNTN lebih aktif dalam mengambil langkah-langkah konkret. Balai TNTN harus memegang kendali penuh dan sudah seharusnya memiliki solusi dalam mencegah kebakaran hutan yang berulang di kawasan tersebut,” tegasnya.

Kapolres Pelalawan, AKBP Afrizal Asri, S.I.K., dalam kesempatan yang sama menjelaskan bahwa Rakor ini bertujuan untuk menyatukan langkah dan strategi dalam mencegah Karhutla, serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan.

“Sepanjang tahun 2025, tercatat sudah sekitar 21 hektare lahan terbakar di Kabupaten Pelalawan. Salah satu kejadian yang cukup luas dan menjadi sorotan terjadi di wilayah TNTN. Untuk itu, kami telah menurunkan tim khusus guna melakukan penyelidikan di lapangan,” jelas Kapolres.

Lebih lanjut, pihak Kepolisian juga terus memantau perkembangan hotspot melalui aplikasi Dashboard Lancang Kuning (DLK). Kapolres mengimbau agar semua pihak turut serta dalam memantau dan melaporkan apabila ditemukan indikasi kebakaran.

“Dalam waktu dekat, kita perlu menggelar apel kesiapsiagaan untuk mengecek sarana dan prasarana penanganan Karhutla. Langkah ini penting sebagai bagian dari upaya antisipasi,” tambahnya.

Dengan semangat kolaborasi dan kerja sama lintas sektor, diharapkan penanganan Karhutla di Kabupaten Pelalawan dapat dilakukan secara lebih efektif dan terintegrasi. (Sur)

About Post Author

redi setiawan

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *