Bupati OKI Dukung Penuh Program Sekolah Rakyat Presiden Prabowo
0
0
Pemkab Siapkan Lahan 10 Hektare di Teluk Gelam
Ogan Komering Ilir, RBO – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menyatakan komitmennya mendukung penuh program prioritas nasional Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Sekolah ini dirancang sebagai institusi pendidikan berasrama bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
“Pemerintah Kabupaten OKI akan berada di barisan depan untuk mendukung penuh Sekolah Rakyat dari Bapak Presiden Prabowo,” tegas Bupati OKI, H. Muchendi Mahzareki saat menerima kunjungan tim Satker Direktorat Jenderal Prasarana Strategis Kementerian PUPR di Kayuagung, Rabu (14/5).
Pemkab OKI, lanjut Bupati Muchendi, telah menyiapkan lahan seluas 10 hektare di kawasan Bumi Perkemahan (Buper) Teluk Gelam sebagai lokasi pembangunan sekolah. Kawasan ini saat ini tengah ditata ulang sebagai bagian dari optimalisasi aset daerah.
“Inisiatif mengusulkan Teluk Gelam sebagai lokasi Sekolah Rakyat merupakan bagian dari upaya kami menyediakan pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, terutama yang terdaftar dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN),” jelasnya.
Ia berharap kehadiran Sekolah Rakyat akan menjadi pintu pembuka bagi masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak di kelompok ekonomi terbawah.
Dapat Prioritas Pusat
Optimisme juga datang dari Kementerian PUPR. Perwakilan Satker Direktorat Jenderal Prasarana Strategis, Ayu Juwita, menyampaikan bahwa usulan dari Pemkab OKI telah memenuhi berbagai syarat administratif dan teknis.
“Melihat potensi dan kelengkapan dokumen yang disampaikan Pemkab OKI, calon lokasi ini menjadi prioritas pertama untuk dibangun Sekolah Rakyat,” ujar Ayu.
Kunjungan tersebut, jelasnya, merupakan bagian dari proses verifikasi dan pengecekan lokasi tambahan. Hingga saat ini, pemerintah telah memiliki 53 titik eksisting, 12 titik tambahan, dan kini termasuk Teluk Gelam.
Sekolah Rakyat dirancang untuk melayani tiga jenjang pendidikan sekaligus—SD, SMP, dan SMA—dalam satu kawasan berasrama. Fokus penerima manfaat adalah anak-anak dari kelompok ekonomi terbawah (desil 1 dan 2), yang mendapat persetujuan orang tua untuk mengikuti sistem pendidikan asrama.
“Langkah awal yang harus dilakukan Pemkab OKI adalah menyiapkan lahan. Ketersediaan lahan seluas 10 hektare jelas lebih dari cukup dibandingkan target minimal seluas 5 hektare,” pungkas Ayu.
Jika pembangunan berjalan lancar, Sekolah Rakyat di Teluk Gelam direncanakan mulai beroperasi pada Juli 2025. (Nov)
