JENEPONTO, RBO – Puncak Peringatan Hari Bhakti TNI Angkatan Udara (AU) Ke 76 Tahun 2023 di Jeneponto terbilang sukses digelar. Acara dirangkaikan dengan Bhakti Kegiatan Sosial Operasi Katarak dan Sunatan Massal, di Lapangan Passamaturukang, Bontosunggu, Sabtu (29/07/2023).
Dalam rangka memperingati Hari Bhakti TNI AU Ke 76, sebuah acara bersejarah berhasil digelar di Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan.
Kegiatan dipimpin langsung Marsda TNI Andi Kustoro, SE, MM selaku Panglima Koopsud II Makassar. Ia bertindak selaku inspektur upacara serta dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Gubernur Sulawesi Selatan, Bupati Jeneponto dan Walikota Makassar.
Hari Bhakti TNI AU Ke 76 di Jeneponto tahun ini menjadi lebih istimewa karena selain merayakan jasa-jasa TNI AU dalam menjaga kedaulatan negara, juga diselenggarakan kegiatan sosial yang berdampak positif bagi masyarakat setempat.
Kegiatan sosial tersebut yakni pelaksanaan operasi katarak dan sunatan massal yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Disela-sela kegiatan, Bupati Jeneponto Iksan Iskandar mengapresiasi sinergi antara TNI AU dan pemerintah daerah dalam mewujudkan acara bersejarah ini.
Bupati Iksan Iskandar berharap bahwa kegiatan sosial seperti operasi katarak dan sunatan massal dapat terus dilakukan sebagai bentuk nyata dari kepedulian terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
“Alhamdulillah, Hari Bhakti TNI AU Ke 76 yang dirangkaikan dengan operasi katarak dan sunatan massal ini berjalan lancar serta antusias diikuti masyarakat Jeneponto,” ujar Bupati dua periode tersebut.
Kegiatan sosial operasi katarak dan sunatan massal ini mendapat antusiasme yang tinggi dari masyarakat Jeneponto dan sekitarnya.
Ratusan warga mengikuti pemeriksaan kesehatan mata dan sunatan massal dengan antusias, mengingat manfaat positif yang akan mereka peroleh dari kegiatan ini.
Dengan suksesnya peringatan Hari Bhakti TNI AU Ke 76 di Jeneponto serta penyelenggaraan kegiatan bhakti sosial yang merakyat, diharapkan semangat kepedulian dan gotong-royong ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mewujudkan kehidupan yang lebih baik dan bermakna bagi seluruh masyarakat. (Mahmud Sewang).