Bupati Jeneponto Buka Sosialisasi Program Kotaku, Dua Kelurahan Jadi Pilot Proyek

JENEPONTO, RB.Online – Koordinator Kota Program Kotaku bersama pokja dan jajaran terkait Pemerintah Kabupaten Jeneponto melaksanakan sosialisasi Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di ruang Pola Panrangnuanta Kantor Bupati Jeneponto, Kamis (06/05/2021).

Sosialisasi dibuka oleh Bupati Jeneponto Iksan Iskandar dan didampingi oleh Kepala Bappeda H. Masri, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Jeneponto Alfian Syam.

Turut hadir yakni Team Leader OSP 09 Kalla Manta dan Korkot Nurliah Ruma serta Askot mandiri Stenly Sudirman.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Jeneponto Iksan Iskandar menyampaikan ucapan terima kasih kepada anggota DPR RI Hamka B Kady yang mensupport kegiatan Program Kotaku di Kabupaten Jeneponto.

“Salam hormat saya kepada anggota DPR RI Hamka B Kady atas program Kotaku di Kabupaten Jeneponto,” ucap Iksan Iskandar.

Para peserta sosialisasi program KOTAKU

Dikatakannya, program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) adalah satu dari sejumlah upaya strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Dengan tujuan, untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di Indonesia dan mendukung “Gerakan 100-0-100”, yaitu 100 persen akses universal air minum, 0 persen permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak.

Iksan menjelaskan tujuan dari program ini adalah untuk menurunkan wilayah pemukiman kumuh.

“Tujuan umum program ini adalah meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di permukiman kumuh perkotaan untuk mendukung perwujudan permukiman perkotaan yang layak huni, produktif, dan berkelanjutan,” sebut Iksan Iskandar.

Sementara, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Jeneponto Alfian Syam menyebutkan, bahwa di program kotaku ini, Alhamdulillah Kabupaten Jeneponto mendapat skala prioritas dari beberapa Kabupaten di bagian selatan.

Dikatakan, Alfian ada dua kelurahan yang mendapat program kotaku di Jeneponto yakni Kelurahan Pabiringa dan Kelurahan Sidenre, Kecamatan Binamu.

Alfian juga sangat mensupport kegiatan ini, mengingat anggaran APBD yang terbatas dengan luas wilayah yang luas tentu saja ini sangat membantu pembangunan Jeneponto, khususnya untuk memperbaiki tempat-tempat kumuh yang sudah ditentukan.

“Dan kebetulan untuk tahun ini ada di Kelurahan Pabiringa dan Sidenre,” pungkasnya. (Mahmud Sewang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *