Bupati Dorong Disparbudpora Jadi Motor Penggerak Pariwisata, Budaya, dan Ekonomi Kreatif Sumedang
Sumedang, RBO – Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir tegaskan peran strategis Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) sebagai motor penggerak pariwisata, kebudayaan, dan ekonomi kreatif.
Hal tersebut ia sampaikan pada saat dirinya melakukan Pembinaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di lingkungan Disparbudpora Kabupaten Sumedang, yang digelar di Sumedang Creative Center, Senin (15/12/2025).
Menurut Dony, sektor pariwisata dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, dan kebudayaan menjadi ruh yang menghidupkan jati diri daerah.
“Disparbudpora adalah sarana strategis yang melahirkan budaya, menggerakkan ekonomi, serta menumbuhkan harapan bagi generasi muda Kabupaten Sumedang,” katanya.
Bupati juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kinerja Disparbudpora yang dinilai berhasil melahirkan berbagai inovasi, ide kreatif, serta event-event unggulan yang juga mendapat apresiasi langsung dari Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi.
“Disparbudpora memiliki aparatur yang penuh prestasi, kaya gagasan, dan kreatif. Banyak program dan event yang menjadi ikon Sumedang dan diakui di tingkat provinsi,” ujar Bupati.
Dony menekankan pentingnya menjaga konsistensi dan identitas yang telah terbentuk dengan menciptakan iklim kerja yang kondusif, kolaboratif, dan inovatif.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati mendorong pengelolaan destinasi wisata berbasis narasi dan kenyamanan bagi pengunjung.
“Sejumlah potensi wisata sejarah dan alam seperti Gunung Palasari dan Gunung Kunci diharapkan dapat dikemas lebih menarik melalui penguatan cerita, penataan kawasan, serta pengelolaan yang berkelanjutan agar menjadi destinasi wisata edukatif yang nyaman dan bernilai ekonomi,”pungkasnya..
Selanjutnya Bupati meninjau seluruh ruangan GCC dan berbicara kepada anak-anak disana yang belajar menari.
Bupati memberikan motivasi bagi anak-anak agar terus memelihara budaya Jawa-Barat, terlebih bagi-bagi anak-anak yang ikut Galuh Pakuwon yang dilaksanakan di Sumedang, membawa nama Sumedang,belajar yang tekun, semangat dan nama Harum Sumedang sebagai Puseur Budaya” Ujarnya. (Nbbn)
