BOGOR,RB.Online – Bukannya bahagian warganya mendapat bantuan dari pemerintah, tapi tidak dengan oknum Ketua RT 03 RW 04 Desa Ciadeg Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor.
Pasalnya, seperi aji mumpung, warga penerima bantuan langsung tunai (BLT) tersebut diduga malah disunat, irosinya hingga memotong setengah dari uang yang diterima keluarga penerima manfaat (KPM).
Seperti yang dialami Eti, warga Kampung Nagrog, RT 03 RW 04, ia mengeluhkan uang BLT yang diterimanya Rp 900 ribu bersumber angaran dari Dana Desa (DD) tahun 2021, dipotong oleh oknum RT sebesar Rp 450 ribu.
“Memang saat mengambil di desa, kami dapatkan uang bantuan itu nilainya Rp 900 ribu. Tapi setelah pulang, uang yang kami terima diminta istri RT,” ungkapnya kepada wartawan.
Parahnya lagi, kata Eti, saat diminta agar pemotongan uang bantuan itu dikurangi Rp 50 ribu dari Rp 450 ribu yang diminta, istri RT malah mengancam kepada warga pemenang bantuan.
“Kalau sampai ada warga yang menawar atau mengurangi 50 ribu, nanti tidak akan diberikan lagi bantuan. Dan akan dicoret dari data pemenang bantuan BLT,” katanya meniru ucapan istri RT tersebut.
Adanya ancaman seperti itu, lanjutnya, warga penerima bantuan di RT 03 tidak bisa berbuat apa-apa, karena takut namanya dicoret dari daftar penerima bantuan.
“Sama sekali saya tidak ridho. Tapi daripada nanti nama saya dicoret, terpaksa nurut saja. Saya minta uang yang dipotong istri RT sebesar Rp 450 ribu, dikembalikan lagi,” tegas Eti.
Hal sama juga dialami Lala, warga Kampung Nagrog lainnya, uang bantuan BLT DD yang diterima setiap bulannya sebesar 300 ribu, harus dibagi dua dengan istri RT.
“Saya hanya dapat tiga bulan saja. Dan setiap bulannya dipotong 150 ribu oleh istri RT. Tadinya saya tidak mau kalau harus menerima setengah dari nilai uang yang diterima, tapi karena sangat butuh terpaksa saya ambil,” akunya dengan nada kesal.
Sementara, baik dari ketua RT 03 maupun Kapala Desa (Kades) Ciadeg, hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan terkait pemotongan uang BLT DD tahun anggaran 2021 tersebut. (Asep Didi).