Bupati Bantaeng Uji Nurdin Beri Solusi Rumah Warga Rusak Akibat Aktivitas Perusahaan Smelter
BANTAENG, RBO – Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin,menerima kedatangan warga Desa Borong loe Kecamatan Pajjukukang di Rumah Jabatan Bupati (Rujab) Bantaeng jalan gagak, Jumat (16 Mei 2025).
Kedatangan sejumlah warga di rujab Bupati tersebut,guna menyampaikan keluhan terkait kerusakan rumah yang disebabkan debu dan asap dari cerobong perusahaan smelter PT Huady group yang beraktivitas di Kawasan Industri Bantaeng (KIBA).
Dalam kunjungannya,sejumlah warga tersebut,melakukan Audensi dengan Bupati Bantaeng yang juga dihadiri managemen Huadi Bantaeng Industry Park (HBIP) Kurniadi Akbar, dan perwakilan PT Hengsheng, Andi Muh Yusuf.
Amsir Tokoh masyarakat yang mewakili warga Borong loe menuturkan,sekira 2 ratusan rumah warga mengalami kerusakan terkena dampak oleh aktivitas Perusahaan PT. Huadi group.
Meski telah bertahun-tahun,kerusakan Rumah warga itu berlangsung, namun pihak perusahaan tak memperlihatkan itikad baik untuk memperbaiki,
“Pihak Perusahaan terkesan abaikan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang menjadi kewajiban,sebagaimana yang diamanatkan dalam undang-undang minerba,” imbuhnya
Selama ini pihak perusahaan hanya bisa memberi janji, tapi tak mampu merealisasikan,hal ini yang memicu kami melakukan Aksi demonstrasi.
Oleh karena itu, warga terdampak berinisiatif menemui pak Bupati untuk meminta komitmen pihak perusahaan(PT Huadi Grup-red),untuk segera memperbaiki rumah warga yang sudah bertahun-tahun mengalami kerusakan.
“Kami hadir disini bukan lagi untuk dijanji, tapi mencari solusi dan kepastian dari pihak perusahaan untuk segera memperbaiki kerusakan rumah warga yang sudah berlangsung bertahun-tahun itu,” tegas Amri.
Menyikapi hal tersebut, Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin mengatakan,siap turun tangan langsung menyelesaikan persoalan yang melibatkan masyarakat dengan pihak Perusahaan
“Ini menjadi catatan bagi kami untuk melakukan tindakan, Insya Allah beberapa hari kedepan, kami akan mengundang perwakilan masyarakat turun melihat langsung kondisi rumah warga yang rusak akibat aktivitas perusahaan,” ucap Fathul Fauzy Nurdin.
Pihaknya akan melihat dulu tingkat kerusakannya, apakah kategori berat, sedang atau ringan.
“Kalau kerusakannya dinilai sangat parah,maka menjadi prioritas dan segera dikerjakan,” jelas dia.
Fathul Fauzy Nurdin menyebut, rumah warga yang tingkat kerusakannya yang paling parah dulu akan dikerjakan, sedangkan tingkat sedang dan ringan akan menyusul, karena pihak perusahaan punya keterbatasan.
“Insya Allah, tim verifikasi besok akan mulai turun mendata, pasalnya warga saat ini butuh tindakan nyata dari perusahaan. Jadi besok sore kita langsung cek di lokasi guna mempersentasekan tingkat kerusakan dan akan segera dikerjakan,” kata Kepala daerah termuda di Sulsel itu.
Menurutnya, setelah disurvey dan diverifikasi, ditemukan ada yang mengalami rusak berat, maka secepatnya akan dikerjakan.
“Karena perusahaan sudah berkomitmen segera memperbaiki yang ada disekitar area perusahaan smelter,” pungkas Fathul Fauzy Nurdin.