Beyond Simpati, Jadi Tema Pemerintahan Transformasi 2023 – 2024

https://www.profitablecpmrate.com/ki4sf672yj?key=11d19e0ce7111b57c69b1b76cd2593c6

Sumedang, RBO – Penjabat (Pj) Bupati Sumedang Herman Suryatman telah meluncurkan _grand design_ selama pemerintahan transformasi Tahun 2023 – 2024 dengan tema _Beyond_ Simpati (Melampaui Simpati).

Hal itu diungkapkan saat memimpin Apel Senin (25/9) di Lapang Upacara Setda yang diikuti oleh para pejabat di lingkup Setda, para kepala perangkat daerah, camat, pejabat administrator dan pengawas, pejabat fungsional dan ASN.

“Sehubungan dengan berakhirnya Visi Sumedang Simpati yang merupakan Visi politik Dony-Erwan, perlu adanya visi menjembatani kepemimpinan pemerintahan periode 2018 – 2023 menuju pemerintahan periode 2025 – 2030,” ucap Pj Bupati Sumedang.

Menurutnya, pemerintahan tanpa visi berarti pemerintahan tanpa arah. Oleh karena itu, walaupun belum ada aturan khusus, dirinya berinisiatif memilih _Beyond_ Simpati yang lebih bersifat teknokratif, bukan politis.

“Saya telah menyiapkan _government vision_ (visi pemerintah) yang lebih teknokratif bernama _Beyond_ Simpati. Jadi tetap Sumedang Simpati, tetapi lebih baik lagi atau melampaui,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa program kegiatan Pemerintah Daerah dalam _Beyond_ Simpati tidak begitu berubah, yakni masih melanjutkan Sumedang Simpati hanya lebih ada penguatan dan optimalisasi dalam kolaborasi.

“Tolong kepada Bappppeda agar mengelaborasi di sisi perencanaannya. Jangan sampai mengganggu yang sudah dibangun. Pakai saja Perbup untuk di-insert,” katanya.

Begitu pula dari segi anggaran, ia meminta kepada BKAD untuk menyesuaikan dan memfasilitasi atas perubahan tersebut.

“Jadi ini namanya _dynamic planning_ (perencanaan dinamis) dan _dynamic budgeting_ (penganggaran dinamis), bukan _annual planning_ (perencanaan tahunan) dan bukan _annual budgeting_ (penganggaran tahunan),” katanya.

Ia juga meminta para kepala perangkat daerah yang hadir agar segera menyosialisasikan _Beyond_ Simpati di unit kerjanya masing-masing, bahkan sampai ke masyarakat luas.

“Saya kasih waktu satu minggu agar _Beyond_ Simpati ini jadi _sabiwir hiji_ (buah bibir) di masyarakat. Tolong Pak Kadis Pendidikan juga sosialisikan di sekolah-sekolah,” ujarnya. (Nbbn)

Related posts

Leave a Comment