Berbagai Inovasi di Sumedang Diuji pada Ajang KIJB

https://www.profitablecpmrate.com/ki4sf672yj?key=11d19e0ce7111b57c69b1b76cd2593c6

Sumedang, RBO – Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengaku sudah mengarahkan seluruh SKPD di Kabupaten Sumedang agar memiliki minimal satu inovasi.

Hal ini disampaikan bupati sesaat setelah mengikuti tahapan Presentasi dan Wawancara Kompetisi Inovasi Jawa Barat (KIJB) 2023, yang dilaksanakan di Kantor Badan Penelitan dan Pengembangan (BP2D) Provnsi Jawa Barat, Senin (18/9).

“Satu SKPD satu inovasi, sesuai dengan Tupoksinya atau bidang tugasnya. Inovasi dalam rangka menemukan cara baru untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat dan mempermudah pekerjaannya,” ujarnya.

Bupati menyebutkan, inovasi yang dibuat oleh setiap SKPD tentu saja melalui pengujian terlebih dahulu.

“Kami juga mempunyai aplikasi untuk mengecek inovasi yang ada di internal kami. Jadi tidak hanya kegiatan menjadi inovasi, tetapi ada kriterianya. Setelah itu baru kami ajukan ke KIJB,” terangnya.

Bupati mengungkapkan” inovasi-inovasi yang telah dilaksanakan di Kabupaten Sumedang telah dirasakan manfaat dan dampaknya untuk penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan kepada masyarakat dan melaksanakan pembangunan.

“Contohnya dulu kita menang KIJB melalui inovasi SAKIP Desa. Sakip Desa kan sudah kemana-mana, tidak hanya di Jawa Barat tapi sudah meng-Indonesia. Dan sekarang inovasi yang kami presentasikan adalah WA Kepo,” ungkapnya.

Jadi menurut Bupati, hal tersebut bisa dikatakan gayung bersambut antara keinginan Pemda Sumedang untuk melakukan inovasi yang diwadahi oleh KIJB.

“Jadi ini adalah gayung bersambut antara keinginan kami untuk melakukan inovasi. Kemudian di Jawa Barat ada wahananya yaitu KIJB untuk menguji berbagai novasi yang kami buat,” ujarnya.

Dengan pengujian tersebut, menurutnya akan terlihat apa kekurangan dan kelebihannya serta bagaimana keberlanjutannya.

“Kalau (WA Kepo) ini juara, bisa menjadi kebijakan provinsi untuk direplikasi di tiap kabupaten/kota,” imbuhnya.

Bupati juga mengapresiasi KIJB yang secara rutin dilakukan oleh BP2D,menurutnya kegiatan tersebut bisa memotivasi dan menjadi sarana untuk menguji inovasi yang telah dilakukan oleh Pemda Sumedang.

“Jadi ada pengujinya terhadap inovasi kami. Selain itu efektifitasnya, keberlanjutannya, kemanfaatannya dan sebagainya. Jadi KIJB adalah wahana bagi kami untuk terus memberikan motivasi,” pungkasnya. (Nbbn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *