Baru Satu Bulan Selesai, Proyek Rehab Jalan Blok Jagawana Desa Palasah Diduga Asal Jadi
MAJALENGKA, RBO – Program Bantuan Keuangan (Bankeu) dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang bertujuan untuk mempercepat pemerataan infrastruktur desa, kini menjadi sorotan di Desa Palasah, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka. Pengerjaan rehab jalan desa di Blok Jagawana diduga dikerjakan asal-asalan sehingga kualitasnya dipertanyakan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari sejumlah warga Blok Jagawana yang enggan disebutkan namanya, mereka mengeluhkan kondisi jalan yang sudah mulai rusak kembali padahal baru selesai dikerjakan sekitar satu bulan yang lalu
Hasil investigasi awak media di lokasi menunjukkan fakta yang memprihatinkan. Di beberapa titik jalan, terlihat aspal hotmix sudah mulai terkelupas, memperkuat dugaan bahwa pengerjaan tidak sesuai dengan standar teknis yang ditentukan.
Kondisi ini sangat kontras dengan harapan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang telah mengucurkan anggaran besar demi infrastruktur desa yang berkualitas.
Guna mendalami temuan tersebut, awak media melakukan koordinasi dengan saksi ahli di Kabupaten Majalengka melalui sambungan pesan singkat. Menurut keterangan saksi ahli, jika mengacu pada Standar Belanja Daerah (SBD) Majalengka, perhitungan volume pekerjaan dibandingkan dengan total anggaran setelah dipotong pajak (PPH dan PPN) menunjukkan adanya indikasi kelebihan anggaran yang signifikan.
Upaya konfirmasi telah dilakukan kepada Pemerintah Desa (Pemdes) Palasah melalui Sekretaris Desa (Sekdes). Namun, pihak Sekdes belum bisa memberikan keterangan mendalam karena sedang berada di luar kantor.
“Iya nanti saya berkoordinasi dulu dengan Kepala Desanya karena saya lagi di luar,” ujar Sekdes melalui pesan singkat.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Kepala Desa maupun perangkat desa lainnya belum memberikan komentar atau klarifikasi resmi terkait kualitas pengerjaan jalan tersebut maupun temuan adanya dugaan kelebihan anggaran.
Masyarakat berharap pihak dinas terkait dan inspektorat segera turun tangan untuk melakukan audit dan pengecekan fisik di lapangan guna memastikan uang negara dipergunakan sebagaimana mestinya. (M.Yahya)
