CIANJUR, RBO – Pada waktu kejadian Gempa Cianjur lamanya baru seminggu banyak kelompok warga masyarakat ikut serta berantusias membantu warganya sendiri untuk mencari sembako dan permohonan kepada beberapa posko sembako gempa independen di luar dari bantuan pemerintah.
Posko tersebut untuk bisa menampung bantuan dari berbagai donasi ketika kelompok warga minta permohonan bantuan sembako kepada posko gempa independen.
“Allhamdulilah, tidak dipersulit asalkan kelompok warga tersebut benar benar membantu warga yang tidak bisa upaya mencari keringanan untuk menghidupi keluarganya di saat mengungsi di tenda tenda darurat,” ucapnya.
Namun, bagi posko Gempa yang dibentuk oleh pemerintah di posisikan di tempat Gedung Bale Rancage Cianjur sangat disayangkan, yang awalnya kelompok warga pertama permohonan bantuan sembako ke bale Rancage dari bale Rancageudi arahkan ke kantor kecamatan Cianjur Kota.
Diwaktu itu menemui Camat kecamatan Cianjur kota, namun Camat sedang tidak ada di kantornya, pas kebetulan ada Sekcam.
“Ya, kami juga hanya titipan jadi minta keterangan dari RT,” jelas Sekretaris Camat (Sekcam) yang tidak disebutkan namanya.
Kemudian Sekcam respon namun memberikan bantuannya sangat nihil Cuma memberikan beras 25 kg untuk warga masyarakat kampung Tegal Deukeut Rt 04 / Rw 08, Beras 25 kilo gram tersebut untuk 20 tenda 58 KK 141 jiwa ketika beras di bagi kan kepada warga 141 jiwa Cuma mampu kebagian nya 1 sedok beras perjiwanya.
Kemudian, kelompok warga merasa penasaran karena Bantuan dari Sekcam sangat nihil Cuma 25 kg untuk warga 141 jiwa langsung mendatangi kepala BPBD Kabupaten Cianjur Rijal.
“Ya, minta keterangan Rt temui di Balerancage Yayan nanti saya telepon Yayan nya klu dari saya pasti beda ” unkap Rijal.
Setelah menemui Yayan, awalnya ditanya oleh TNI Asep RC ini dari mana katanya kelompok warga menjawab dari warga nagrak, apa itu kata TNI , ini dari surat keterangan Rt kata Warga, ini harus ke kantor kecamatan kata TNI.
Sudah cuma sedikit kata warga, tetus gimana jawab TNI, saya sudah ada Respon di suruh temui Yayan dari Kepala BPBD kata warga, Ga apa apa dari Jokowi juga kata TNI, warga merasa tersinggung di jawab begitu oleh TNI.
Akhirnya hampir bertengkar dengan TNI itu warga temui Yayan dan merespon juga sempat minta data keterangan dari RT, namun setelah itu lama kemudian Yayan pun tidak ada jawaban yang jelas.
Akhirnya warga pulang dengan tangan kosong, maka itu surat keterangan dari Rt diduga di jadikan Surat Pertanggung jawaban Spj fiktif oleh Yayan selaku panitia sembako di bale Rancage Cianjur, ditambah TNI walaupun ada keterangan RT tapi kalau tidak ada tanda tangan Camat banyak yang di tolak kata TNI itu.
Tetapi ada ke ganjilan Surat keterangan RTnya, di ambil oleh Yayan panitia Sembako gempa dan di tanda tanganinya tetapi Sembakonya tidak diberikan, maka surat keterangan RT itu di duga oleh Yayan di jadikan Surat Pertanggung Jawaban SPJ diktif.
Kepala BPBD Rijal menambahkan, Wah sangat keterlaluan kalau Benar begitu.
Sangat di sayangkan kinerja Yayan srlaku panitia Sembako di Gedung bale Rancage kinerjanya mempersulit warga itulah kinerja Pejabat jaman sekarang . ” (Deden Trio).