MERANTI, RBO – Banjir melanda Desa Bina Maju, sekitar 315 rumah dan 2 fasilitas umum yaitu masjid dan sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) terendam.
Demikian dikatakan Azhari Kepala Desa Bina Maju Kecamatan Rangsang Barat kepada reformasibangsa.co.id Senin (12/12/2022) di Selatpanjang.
Dikatakan Azhariz akibat banjir yang melanda desanya puluhan ha sawah tanaman padi milik petani terancam gagal panen.
“Disisi lain, juga aktifitas warga terganggu namun banjir yang melanda desanya tidak dikategori darurat sosial sebab desa Bina Maju adalah desa swasembada beras maka warganya tidak mengalami darurat sandang maupun pangan,” ucapnya.
Diceritakan Azhari, banjir yang melanda desanya ketinggian air mencapai 50 cm sebagian warga yang rumahnya terendam mengungsi kerumah keluarga (rumah panggung-red).
Banjir yang melanda Desa Bina Maju efek dari curah hujan yang terus mengguyur alam sekitarnya dan juga efek dari pendangkalan sungai sendaur.
“Sepanjang 9 km sungai sendaur mengalami pendangkalan, tahun ini 2022 hanya sepanjang 1 km sungai sendaur dapat proyeksi normalisasi sungai dari alokasi APBD Provinsi Riau,” ucap Azhari.
Kepala Desa Sendaur berharap kepada Pemprov Riau kedepan agar memprioritaskan alokasi anggaran untuk proyeksi normalisasi sungai sendaur Kecamatan Rangsang Barat Kabupaten Kepulauan Meranti.
“Sebab banjir yang melanda desa tersebut akibat dari efek pendangkalan sungai,” urainya. (M.Kosir)