Atap SDN Panyingkiran II Roboh Diterjang Hujan, Pj. Bupati Pastikan Perbaikan Segera Dilakukan

Read Time:1 Minute, 59 Second
https://www.profitablecpmrate.com/ki4sf672yj?key=11d19e0ce7111b57c69b1b76cd2593c6

Sumedang, RBO – Atap enam ruang kelas SDN Panyingkiran II Kecamatan Sumedang Utara roboh akibat hujan deras pada Minggu (16/2/2025) pukul 23.00 WIB.

Dengan didampingi Sekretaris Daerah Tuti Ruswati dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pj. Bupati Sumedang, Yudia Ramli, langsung meninjau lokasi kejadian keesokan harinya, Senin (17/2/2025).

Ia pun memastikan bahwa perbaikan gedung sekolah akan segera dilakukan.

“Pemerintah Kabupaten Sumedang bergerak cepat. Saya sudah mengarahkan Dinas Pendidikan untuk segera melakukan pergeseran anggaran agar pembangunan kembali bisa dilakukan secepatnya. Insyaallah dalam tiga minggu ke depan perbaikan ini bisa diselesaikan,” ujar Yudia Ramli di lokasi kejadian.

Saat ini, kata Pj Bupati Yudia, proses pembersihan puing-puing tengah dilakukan dengan melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pemadam Kebakaran (Damkar), dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK).

Ia juga mengingatkan agar dokumen-dokumen penting seperti rapor dan ijazah agar segera diamankan.

“Alhamdulillah di SD Panyingkiran II ini hanya musibah gedungnya saja. Tidak ada korban jiwa, juga tidak ada yang luka karena terjadinya malam hari. Saat ini yang menjadi perhatian adalah dokumen-dokumen seperti rapor dan ijazah yang ada disini diamankan. Jangan sampai korban tidak ada, tapi administrasi rusak,” ujarnya.

Pj. Bupati Yudia Ramli juga mengimbau kepada seluruh kepala sekolah di Sumedang agar segera melaporkan jika ada tanda-tanda kerusakan bangunan yang berpotensi membahayakan.

“Keselamatan siswa dan tenaga pengajar adalah prioritas. Jika ada bangunan yang mulai rapuh atau berpotensi roboh, segera laporkan ke Dinas Pendidikan agar bisa ditangani lebih awal,” tegasnya.

Sekretaris Dinas Pendidikan, Eka Ganjar Kurniawan, mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan anggaran sekitar Rp 200 juta untuk perbaikan atap yang roboh.

Untuk sementara kegiatan belajar mengajar siswa akan dipindahkan ke sekolah terdekat yaitu SDN Panyingkiran I dan SDN Panyingkiran III.

“Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD dan Damkar untuk membersihkan material runtuhan, dan perbaikan akan segera dimulai. Anak-anak tetap bisa belajar di sekolah sekitar agar tidak ada kendala dalam proses pembelajaran,” kata Eka Ganjar.

Kepala SDN Panyingkiran II, Muhammad Ma’ruf Ismail, mengungkapkan bahwa atap sekolah yang roboh kemungkinan besar disebabkan oleh konstruksi yang kurang ideal.

Bangunan yang didirikan sejak tahun 2010 itu, kata dia, menggunakan baja ringan, tetapi dengan material genting yang cukup berat. Akibat hujan terus-menerus, beban yang ditahan oleh atap semakin besar hingga akhirnya runtuh.

“Kerugian akibat kejadian ini diperkirakan mencapai lebih dari Rp100 juta. Namun, kami sangat bersyukur karena pemerintah cepat tanggap dan akan segera memperbaiki bangunan sekolah kami,” ujarnya. (Nbbn)

About Post Author

redi setiawan

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post PLN Indonesia Power dan Pemkab Sumedang Bahas Pajak Air Permukaan PLTA Jatigede
Next post Kepala Daerah di Riau Lakukan Pertemuan, H Zukri SM Ditunjuk Jadi Ketua Forum Komunikasi Kepala Daerah Se-Riau