Apih Igun : Digelarnya Festival Pasanggiri Jaipong Bupati Cup, Bukti Kerjasama Pemkab Bandung dan Komunitas Seni

KAB.BANDUNG, RBO – Nonoman Sunda Kabupaten Bandung Igun Ruchiyat yang akrab dengan panggilan “Apih Igun” tampil sebagai Ketua Panitia di acara Festival Pasanggiri Jaipong Bupati Cup.

Acara digelar, bertempat di Bale Prabu Cafe & Resto jl. Raya Gading Tutuka Desa Sekarwangi Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung. Jum’at 12 Juli 2024.

Gelaran Festival yang digagasnya bersama jajaran panitia lainnya tersebut, terpantau awak media telah terlaksana dengan cukup meriah, serta sukses menggandeng responsif dari Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bandung.

Kehadiran Kepala Dinas Kominfo H. Yosep Nugraha mewakili Bupati, Camat yang diwakili Sekcam Soreang, Memet serta pejabat dan tokoh lainnya, sebagai bukti Pemkab Bandung mendukung giat acara tersebut.

“Festival Pasanggiri Jaipong dan kehadiran Bupati Cup dalam acara ini, merupakan bentuk kerjasama positif antara media, pemerintah daerah, dan komunitas seni,” kata Apih Igun saat diwawancarai khusus oleh tim media pasca acara usai.

“Festival Pasanggiri Jaipong yang diselenggarakan ini, digelar dalam rangka peringati HUT Media Online Indokliknews yang ke 3 tahun” ungkapnya.

“Selain itu, juga merupakan ajang melestarikan seni budaya tradisional Jaipong yang pelaksanaannya dimulai tanggal 12 sampai 14 Juli 2024” terangnya.

Apih Igun menyinggung pentingnya melestarikan seni budaya tradisional sunda dalam rangka memperkuat identitas kultural masyarakat.

“Seni tari Jaipong sebagai salah satu seni tari khas Jawa Barat memiliki keunikan dan keindahan tersendiri yang layak untuk dipertahankan dan dikembangkan” ujarnya.

“Dengan menghadirkan festival yang meriah dan mempertontonkan keindahan Jaipong, diharapkan dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni tradisional” tambahnya.

Selain itu, lanjut Apih Igun, untuk memperkuat kebersamaan dalam merayakan ulang tahun Media Online Indokliknews.

“Semoga kegiatan ini dapat memberikan hiburan yang bermakna, memperkuat hubungan antar komunitas, serta mempromosikan kekayaan budaya lokal” tutupnya. (Herman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *