Takalar, RBO – Bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) berupa traktor, perontok padi dan jagung yang diterima kelompok tani Desa Banyuanyara jadi perbincangan minor masyarakat Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar.
Pasalnya, bantuan tersebut kini menjadi kontroversi lantaran anggota kelompok tani Desa Banyuanyara tidak nyampe kepada anggotanya.
Disinyalir bantuan yang di serahkan oleh dinas pertanian kabupaten Takalar tidak diinformasikan ke anggota kelompok tersebut, ada apa?
Jikalau isu tersebut benar, sangat disayangkan sekali jika bantuan pertanian berupa alsintan yang semestinya bertujuan untuk memberikan kemudahan serta lebih mengurangi biaya produksi, bagi petani justru di jadikan ajan bisnis bagi pengurus dan ketua kelompok tani untuk memperkaya diri.
Terkait hal tersebut diduga adanya tenaga kerja honorer dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) kabupaten Takalar sebagai pengurus kelompok dan sebagai penerima bantuan di lapangan.
Tak heran, kabar tersebut menjadi sorotan masyarakat, bahkan Sektretaris Dinas Pertanian Takalar pun menyoroti hal tersebut.
Menyikapi ini, masyarakat mengharapkan aparat penegak hukum (APH) Kabupaten Takalar berani menelusuri. Apakah penyaluran bantuan pertanian yang mereka peroleh dari Dinas Pertanian Takalar secara gratis atau tidak. (Kardewa)