Ansar: Warga Terdampak jadi Prioritas Bekerja di Perusahaan Kawasan Industri Bantaeng
Bantaeng, RBO – Pengelola Kawasan Industri Bantaeng (KIBa) dalam hal ini Perseroda,terus berkomitmen memberdayakan warga lokal bekerja di perusahaan dalam kawasan tersebut.Proses rekrutmen pun melalui berbagai mekanisme sehingga tak ada lagi ruang bagi calo pekerja.
Pernyataan ini disampaikan Manager Operasional PT Basic (Perseroda), Ansar di ruang kerjanya di kantor Perseroda jalan Gagak kelurahan pallantikang Bantaeng rabu ( 2/8/2023).
Ansar mengatakqn,Dalam proses rekrutmen ini, PT Bantaeng Sinergi Cemerlang (Perseroda) selaku pengelola KIBa, berperan penting dalam menjalankan proses kualifikasi lewat sistem Calon Tenaga Kerja (CTK).Seluruh berkas pelamar akan masuk ke dalam database CTK. Jelas Ansar.
Menurutnya,Ketika perusahaan membutuhkan tenaga kerja,Perseroda akan melakukan penyaringan berdasarkan prioritas,dan hasilnya diserahkan ke pihak perusahaan untuk proses seleksi.
Adapun CTK yang diprioritaskan,secara keseluruhan adalah masyarakat Bantaeng,tapi yang diutamakan warga yang terdampak di KIBa.
Bagi CTK yang tidak lolos seleksi tahap pertama,kata Ansar,tidak usah pesimis dan berkecil hati,sebab perusahaan akan merekrut kembali pada seleksi tahap berikutnya, jelas Anaar.
“Jadi Berkas pelamar yang tidak lolos pada seleksi tahap pertama akan tetap tersimpan dalam database CTK.dan akan kembali diikutsertakan ketika ada kebutuhan pekerja di perusahaan dalam kawasan tersebut,” ucapnya.
” Ya,Jika ada perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja, Perseroda dan perusahaan akan melakukan evaluasi bagi canaker yang belum lolos tersebut.
” Sejauh ini,Perseroda telah bekerja sama dengan BLK, Akom dan pihak lain untuk mengadakan pelatihan sesuai hasil evaluasi bagi calon pekerja yang belum terserap ke dalam KIBa.sebut dia.
Menurut Ansar, sistem CTK ini telah efektif. Sudah ada 4584 berkas pelamar yang tersimpan rapi dalam database. Meski begitu,Ia memastikan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan metode ini.
“Kedepannya,sistem ini akan di tingkatkan lagi, jadi semua CTK akan mendaftar secara online, sehingga tidak ada lagi merasa berkasnya tidak terinput atau tidak sampai ke kantor Perseroda,” katanya.
Hingga saat ini, Persentase pelamar di KIBa mencapai 4584 tersebut,90 persen dari jumlah pelamar itu merupakan warga Bantaeng, selebihnya pelamar dari luar daerah yang berjuluk Butta Toa ini.sebut Ansar.
Berdasarkan data yang kami kantongi,dari 90 persen CTK Bantaeng itu,70 persen merupakan pelamar di wilayah terdampak KIBa.sementara 20 persen lainnya merupakan CTK yang tersebar di 8 kecamatan di daerah ini.
“Sejauh ini, untuk CTK sekitar 70 persen yang diterima di wilayah yang terdampak, selebihnya diluar wilayah terdampak. Dan pelamar dinilai telah mengerti dengan alurnya,” jelasnya.
Ia juga menyebut bahwa masih banyak pelamar yang mendaftarkan diri dengan non-skill. Tapi bukan berarti tak diperhatikan, justru hal itu yang tengah dipikirkan agar seluruh canaker mempunyai skill yang mumpuni.
“Ini juga menjadi perhatian bersama, dengan membludaknya jumlah pelamar non skill.sehingga Kedepan kita berharap ada program yang dapat meningkatkan skill bagi calon pekerja lokal,” kata dia.
Terpisah, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian Kabupaten Bantaeng, Andi Irvandi Langgara, menegaskan bahwa angka pengangguran di Kabupaten Bantaeng perlahan menurun.
Selain program pemerintah, penyumbang pengentasan pengangguran ini berkat terbukanya lowongan di KIBa yang memprioritaskan warga lokal.
“Sistem perekrutan calon tenaga kerja saat ini adalah inisiatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bantaeng yang lahir dari RDP dan merupakan solusi dari berbagai tuntutan masyarakat Bantaeng.
Dimana selama ini,masyarakat menganggap penerimaan CTK diperusahaan tidak memuaskan.semoga dengan sistem rekrutmen saat ini dapat mengurangi prasangka negatif masyarakat.
Terkait adanya berbagai sorotan masyarakat,menjadi masukan bagi kami untuk terus berupaya melakukan perbaikan sistim dan mengevaluasi kekurangan menuju sistim yang lebih baik.
Melansir data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bantaeng, angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 2022, pemerintah Kabupaten Bantaeng berhasil menekan angka hingga 2,72 persen.pungkas Andi Irfan. (Ali)