Anggota DPRD Kota Tasikmalaya Kepler Sianturi Apresiasi Launching Buku ‘Para Pengabdi Seni

0 0
Read Time:1 Minute, 57 Second

Tasikmalaya, RBO – Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya (DKKT) sukses menggelar Anugrah Budaya 2025 yang menjadi program penutup kepengurusan di bawah nahkoda Bode Riswandi.

Kegiatan yang digelar pada Sabtu (8/11/2025) di kawasan Swasana Resto n’ Cafe ini tak hanya menjadi momen penganugerahan, tetapi juga menjadi saksi diluncurkannya buku berjudul “Para Pengabdi Seni.”

Buku tersebut merupakan jejak riwayat Bode Riswandi bersama para pengurus DKKT selama 10 tahun masa jabatan dua periode, dan didedikasikan sebagai upaya untuk “melawan lupa” terhadap keadaan seni dan budaya di Kota Tasikmalaya.

Dalam sambutannya yang penuh makna, Bode Riswandi menjelaskan filosofi di balik penerbitan buku tersebut.

“Musuh paling besar adalah melawan lupa. Lupa bahwa di Tasikmalaya tidak berdiri begitu saja, lupa bahwa di Tasikmalaya ada banyak sekali para seniman, budayawan yang telah berkiprah,” ujar Bode.

Ia menambahkan, maka obatnya adalah salah satunya kami sadar, kami ada hari ini karena saya yang telah berlalu.

“Mereka yang telah berlalu akan menepikan catatan sejarahnya, dan kami hari ini insyaallah akan melanjutkan jejak riwayatnya,” jelasnya.

Anugerah Budaya 2025 menjadi kegiatan terakhir bagi pengurus DKKT periode 2020-2025.

Bode mengumumkan bahwa pada 22 November mendatang, akan digelar gempungan seniman dan budayawan untuk memilih ketua DKKT periode selanjutnya.

“Mohon maaf, selama 10 tahun kami banyak kekurangan. Mohon dimaafkan kepada rekan-rekan pelaku seni budaya,” tutup Bode dengan kalimat inspiratif, “Hidup itu pendek, usia itu panjang. Sebagai seniman dan budayawan kita mesti yakin keras dalam prinsip, lues dalam tindakan.”

Apresiasi tinggi datang dari Anggota DPRD Kota Tasikmalaya Fraksi PDI-P yang juga seorang seniman, Kepler Sianturi.

Ia berharap Anugerah Budaya dapat dijadikan program yang berkelanjutan, tidak hanya di masa kepemimpinan Bode Riswandi.

“Kegiatan Anugerah Budaya ini saya kira sebagai salah satu bentuk cara kita menghargai para seniman dan budayawan. Yang lebih penting adalah rasa kita saling menghormati dan menghargai,” kata Kepler.

Kepler juga sangat mengapresiasi peluncuran buku “Para Pengabdi Seni,” yang disebutnya sebagai bukti coretan nyata selama kepengurusan DKKT.

“Buku yang dikeluarkan oleh Kang Bode itu merupakan bukti catatan sang seniman dan budayawan. Ini bisa menjadi coretan sejarah dalam dunia seni budaya di Kota Tasikmalaya,” puji Kepler.

Momen tersebut kian spesial karena bertepatan dengan hari ulang tahun Bode Riswandi yang ke-42. Kepler secara khusus mengucapkan selamat.

“Semoga dengan bertambahnya usia semakin sukses dalam berkarya. Masa akhir jabatan di DKKT jangan dijadikan untuk berhenti memberikan inspirasi dalam dunia seni dan budaya, khususnya untuk Kota Tasikmalaya,” pungkasnya

About Post Author

redi setiawan

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *