Kota Tasikmalaya, RB.co.id – Keracunan masal terjadi setelah masyarakat mengkonsumsi hidangan dalam acara syukuran. Celakanya hidangan atau makanan tersebut juga dibagikan ke warga atau tetangga sekitar.
Kepala Dinas Kesehatan kota Tasikmalaya dr Uus Supangat menjelaskan, bahwa makanan dan minuman sudah diambil untuk diperiksa di laboratorium.
Hal itu kata ia, untuk melihat kemungkinan lain adanya penyebab diare,maka sampel dikirim ke laboratorium di provinsi Jawa Barat.
“Hari Senin, Insyaallah sudah ada hasil, dugaan sementara pada makanan yang dihidangkan atau dimakan terkontaminasi kuman amuba, berdasarkan sampel lab dari beberapa pasen yang di rawat inap di RSUD dr Sukardjo,” ungkapnya, Jumat (08/10/2020).
Lanjut Uus, jika dikategorikan sudah masuk kejadi6 luar biasa (KLB), namun walaupun demikian penetapan KLB harus melalui penetapan kepala daerah, tentunya dengan memperhatikan hal hal lain yang berkaitan.
“Semua terkait pembiayaan, sesuai arahan wali kota, pembiayaan ditanggung pemerintah. Adapun saat ini masih ada yang dirawat di puskesmas Mangkubumi dan tempat lainnya,” pungkasnya. (Yoga).
