Abrasi Hantui Penduduk yang Domisili didekat Pantai Pulau Rangsang

https://www.profitablecpmrate.com/ki4sf672yj?key=11d19e0ce7111b57c69b1b76cd2593c6

MERANTI, RBO – Pantai Pulau Rangsang yang membentang dari pesisir Selat Melaka yang giografisnya diujung Timur dihuni oleh penduduk warga desa Tanjung Medang Kecamatan Rangsang dan diujung barat dihuni oleh penduduk warga desa Permai kecamatan Rangsang Barat.

Adapun desa lainnya yang sempadan dengan pantai Selat Malaka tersebut yaitu desa Tanjung Kedabu, Kecamatan Rangsang Desa Telesung Desa Tenggayun Raya Desa Tanah Merah Desa Kedabu Rapat Kecamatan Rangsang Pesisir.

Desa Melai Desa Mekar Baru desa Sungai Cina desa Anak Setatah dan desa Bantar Kecamatan Rangsang Barat.

Penduduk yang tinggal dipulau terluar di Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau tersebut merasa dihantui oleh abrasi pantai sebab setiap saat lahan pemukiman tempat tinggalnya digerus oleh dahsatnya ombak laut selat Malaka,hingga saat ini belum ada pengaman galaknya ombak yang setiap saat mengkikis bibir pantai.

Yang sebagaimana dituturkan Camat Rangsang Barat Wan Fahkriami,S.sos dan Kepepala Desa Permai Azman kepada Wartawan reformasibangsa Minggu lalu dikantornya.

Tutur Azman, yaitu pantai motong didesa permai adalah sebagai wahana wisata domestik setiap hari libur selalu dikunjungi oleh masyarakat yang darma wisata datang dari setiap daerah.

Namun pantai tersebut yang letak giografisnya dibibir perairan laut selat malaka yang ombaknya setiap saat mengkikis lahan warga setiap tahunnya diperkirakan lahan warga yang terletak dibibir pantai tersebut hampir 15 hingga 20 meter terkikis abrasi akibat ganasnya ombak dan selama ini diperkirakan sudah 1 km lahan warga menjadi lautan,Tutur Kepala Desa Permai tersebut.

Abrasi Hantui Penduduk yang Domisili didekat Pantai Pulau Rangsang/Foto M.Khosir

Dalam penomena alam tersebut, Wan Fahkriami berharap kepada pihak yang berkompeten Pemerintah Provinsi Riau maupun Pemerintah Pusat yaitu Kementrian PUPR kiranya dapat memperhatikan fenomena alam tersebut.

“Sebab warga yang bermukim dekat pantai tersebut setiap saat merasa dihantui oleh dahsatnya ombak yang mengikis lahan mereka pada tahun yang lalu pernah turun Tim dari BSDB WILPROV Riau surve kelokasi pantai tersebut namun nampaknya belum ada hasilnya,” ucap Camat Rangsang Barat tersebut.

Lain halnya dengan Sufri Kepala Desa Sonde Kecamatan Rangsang Pesisir, ia merasa bersyukur dan terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah menggelontorkan anggaran pembangunan penahan ombak.

“Penanan ombak tersebut, otomatis dapat menangkal abrasi pantai Rangsang desa Sonde tahun 2022 sepanjang 600 meter yang pada saat ini dalam proses pengerjaan,” pungkasnya. (M.Khosir AMN)

Related posts

Leave a Comment