Ratusan Massa AMMP Unjuk Rasa di Kantor Bupati dan DPRD Pelalawan

0 0
Read Time:2 Minute, 7 Second

PELALAWAN, RBO – Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Pelalawan (AMMP) menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Bupati dan DPRD Pelalawan, Kamis (4/12/2025). Aksi ini merupakan bentuk penolakan terhadap rencana relokasi masyarakat dari kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN).

Massa AMMP bergerak dari berbagai lokasi menuju Pangkalan Kerinci menggunakan mobil dan sepeda motor. Mereka menegaskan aksi damai ini adalah lanjutan dari demonstrasi besar yang sebelumnya digelar di Kantor Gubernur Riau dan di Kota Pekanbaru.

Koordinator Umum AMMP, Wandri Saputra Simbolon,dalam orasinya menyampaikan bahwa masyarakat tak sepakat dengan rencana relokasi yang dinilai tidak mempertimbangkan sejarah keberadaan warga. Ia menegaskan bahwa masyarakat telah tinggal di kawasan tersebut jauh sebelum ditetapkannya TNTN sebagai kawasan taman nasional.

“Kami meminta pemerintah tidak sewenang-wenang mengusir masyarakat dari kawasan yang diklaim sebagai TNTN. Jika ingin menegakkan aturan, pemerintah harus mengkaji secara utuh, termasuk proses pengukuhan TN Tesso Nilo,” tegas Wandri.

Ia juga menyebutkan bahwa aksi hari ini merupakan kali keempat dilakukan AMMP sebagai bentuk desakan agar Pemkab Pelalawan memberikan kepastian bagi warga yang disebut terdampak kawasan TNTN.

Aksi kembali dilanjutkan di gerbang Kantor DPRD Pelalawan, ratusan massa langsung melakukan orasi dari atas mobil komando. Para peserta aksi, terdiri dari laki-laki dan perempuan, mengelilingi mobil double cabin yang dilengkapi pengeras suara.

Dalam orasinya, Wandri kembali menegaskan bahwa masyarakat menolak direlokasi dan menuding Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni tidak membuka ruang dialog dengan warga.

“Kemarin Menteri Kehutanan datang ke Riau, tapi tidak mau bertemu dan berdialog dengan kami. Padahal selama ini masyarakat menunggu penjelasan langsung,” teriak Wandri melalui pengeras suara.

Aksi tersebut kemudian direspons oleh pimpinan dan anggota DPRD Pelalawan. Wakil Ketua DPRD Baharudin, Kapolres Pelalawan AKBP John Louis Letedara SIK, serta anggota DPRD Abdul Nasib, Efrizon, dan Saniman, naik ke mobil komando menemui massa.

“Sejak pagi kami sudah menunggu kedatangan bapak ibu semua. Seluruh Forkopimda sudah berada di gedung dewan untuk bertemu dan berdialog,” ujar Baharudin.

DPRD kemudian menawarkan dialog terbuka, dan disepakati bahwa 20 perwakilan massa ikut berdiskusi terkait tuntutan AMMP. Lokasi dialog ditetapkan di Kantor Bupati Pelalawan.

Aksi demonstrasi sejatinya dijadwalkan dimulai pukul 10.00 WIB sesuai surat pemberitahuan AMMP. Namun hujan deras membuat massa berteduh sementara di Ruang Publik Kreatif sebelum akhirnya memulai orasi meski kondisi masih gerimis.

Pengamanan aksi dilakukan secara ketat oleh puluhan personel gabungan Polres Pelalawan, TNI, dan Satpol PP untuk memastikan unjuk rasa berjalan kondusif.

Aksi damai penolakan relokasi dari TNTN ini kembali menegaskan aspirasi masyarakat yang ingin mendapatkan kejelasan serta dialog langsung dengan pemerintah pusat, khususnya Kementerian Kehutanan dan KLHK, terkait nasib mereka di kawasan TNTN. (Sur)

About Post Author

redi setiawan

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *