Dandim 0402/OKI-OI Tegaskan Oknum TNI Pelaku Pengeroyokan Kades Cahya Bumi Bukan Anggota Kodim

0 0
Read Time:2 Minute, 11 Second

OGAN KOMERING ILIR, RBO – Insiden pengeroyokan terhadap Kepala Desa Cahya Bumi, Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Komarudin, S.E., M.M., bersama saudaranya Zainal Abidin (40), pada Senin (20/10/2025) sekitar pukul 16.00 WIB di area PT Buluh Cawang Plantation (BCP) Blok 8, menghebohkan warga setempat. Menyikapi hal tersebut, Komando Distrik Militer (Kodim) 0402/OKI-OI memberikan klarifikasi resmi.

Dandim 0402/OKI-OI Letkol Inf Gunawan Wibisono, S.H. melalui Pasi Intel Lettu Arm Zolimin, didampingi Danunit Intel Lettu Kav Adam, menegaskan bahwa oknum TNI yang diduga terlibat bukan merupakan anggota Kodim 0402/OKI-OI.

“Kami tegaskan, yang terlibat bukan anggota Kodim 0402/OKI-OI, melainkan personel Brigif 8/Garuda Cakti Kodam II/Sriwijaya yang tengah menjalankan latihan kaderisasi pelatihan tersebar Yonif Teritorial Pembangunan di area PT BCP Lempuing. Kodim hanya berperan sebagai satuan yang memonitor wilayah latihan,” jelas Lettu Arm Zolimin.

Ia menambahkan, pasca kejadian tersebut, pihak Brigif 8 bersama aparat terkait segera melakukan mediasi yang turut dihadiri Kasi Ops Brigif 8, Kapolres OKI, anggota DPRD OKI, serta tokoh masyarakat setempat.

“Alhamdulillah, situasi saat ini sudah kondusif. Kasi Ops Brigif juga telah menyampaikan permintaan maaf secara resmi atas nama kesatuan dan menegaskan bahwa pelaku akan diproses secara hukum,” ungkapnya.

Sebanyak sembilan personel TNI yang diduga terlibat telah diamankan dan kini tengah menjalani proses hukum di lingkungan militer.

“Dengan demikian, Kodim 0402/OKI-OI menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan wilayah serta memastikan seluruh prajurit TNI berperilaku profesional dan taat hukum,” pungkas Zolimin.

Berdasarkan keterangan Komarudin, insiden bermula ketika dirinya mendatangi area perusahaan untuk menanyakan kabar salah satu warga yang disebut-sebut diamankan pihak keamanan perusahaan karena dugaan pencurian buah sawit.

Namun, niat baik tersebut justru berujung kekerasan. Setelah memperkenalkan diri sebagai kepala desa, Komarudin mengaku langsung dikeroyok oleh sejumlah orang yang diduga merupakan oknum TNI yang berjaga di lokasi.

“Saya datang dengan baik-baik, memperkenalkan diri sebagai kades, ingin menanyakan informasi warga saya yang ditangkap. Tapi setelah itu, saya langsung dikeroyok. Saya tidak tahu berapa jumlahnya karena ramai,” ujarnya.

Tak lama berselang, Zainal Abidin, kakak Komarudin, datang ke lokasi dan mencoba merekam kejadian menggunakan ponsel. Namun, aksinya itu justru membuatnya ikut menjadi sasaran pengeroyokan.

“Kakak saya juga ikut dipukul saat mencoba merekam. Kami berdua lalu dimasukkan ke mobil dan masih terus dipukul,” tambah Komarudin.

Kedua korban sempat dibawa ke area perusahaan dan berusaha meminta perlindungan. Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Bahkan, ketika manajer perusahaan tiba, tidak ada tindakan nyata untuk menghentikan kekerasan.

Beruntung, Kanit Polsek Lempuing bersama pihak KTU perusahaan tiba di lokasi dan segera mengevakuasi kedua korban yang sudah dalam kondisi luka parah ke IGD RSUD Kayuagung untuk mendapatkan perawatan medis. (Nov)

About Post Author

redi setiawan

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *