Bupati Sumedang Apresiasi Hadirnya Studio Hybrid Learning SMPN 1 dan SMPN 4

https://www.profitablecpmrate.com/ki4sf672yj?key=11d19e0ce7111b57c69b1b76cd2593c6

SUMEDANG, RB.Online – Pandemi Covid-19 menuntut lahirnya karya kreatif dan inovatif terus dalam pembelajaran di setiap jenjang pendidikan, baik tingkat TK, SD maupun SMP.

Diantara karya tersebut ialah hadirnya Srudio Htbrid Learning milik SMPN 1 Sumedang dan SMPN 4 Sumedang yang pada Hari Rabu, Bupati Sumedang H.Dony Ahmad munir mengunjunginya, Rabu (18/08/2021).

Studio SMPN 1 Sumedang dinamakan Angkasa (Aktif, Insovatif, Inspiratif, Gemilang, Kreatif ala Spensa) sedangkan SMPN 4 Sumedang bernama Vatsoe.

Bupati Sumedang Dony yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan Agus Wahidin dan Ketua Baznas Sumedang Ayi Subhan Hafas melakukan talkshow dengan perwakikan peserta didik.

Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir dalam kesempatan tersebut menyampaikan, Studio Hybrid Learning dibuat dalam rangka mempermudah pembelajaran daring (online), sehingga para guru bisa leluasa dan nyaman menyampaikan materi pembelajaran kepada para siswa di tengah-tengah pandemi Covid-19 saat ini.

“Saya sangat mengapresiasi atas dibangunnya Studio Hybrid Learning di SMPN 1 dan SMPN 4. Studio ini merupakan yang pertama di Indonesia untuk tingkat SMP,” ungkapnya.

Bupati menyebut, kreatifitas dan inovasi yang dikembangkan berupa teknik-teknik pembelajaran virtual dan penguasaan teknologi informasi serta komunikasi dengan memanfaatkan peralatan sekolah yang ada seperti TV, komputer dan laptop yang dirakit menjadi studio.

“Ini adalah upaya inovatif dan kreatif memanfaatkan peralatan yang ada di sekolah untuk membuat studio yang akan mempermudah pelajaran Daring,” ujarnya.

Bupati menerangkan, saat ini sudah ada sekitar 30 sekolah yang bersedia untuk membuat studio untuk pembelajaran Hybrid Learing seperti itu, namun demikian, semua kembali kepada kemauan, kemampuan dan komitmen dari para sekolahnya.

“Sementara ini, sudah ada tiga puluh sekolah. Tetapi ini dikembalikan lagi kepada kemauan para kepala sekolahnya. Kalau mau, mampu dan mempunyai komitmen yang kuat, dan dinasnya mengarahkan, insyaallah setiap sekolah secepatnya bisa memiliki studio,” kata Bupati.

Bupati menuturkan, selama ini banyak sekali bantuan yang diberikan untuk kelengkapan sekolah sehingga tinggal kreatifitas dari kepala sekolah untuk mengembangkan metode pembelajaran di era Covid-19 ini.

“Selama ini banyak sekali bantuan-bantuan ke SMP berupa laptop, TV dan kelengkapan lainnya, tinggal kreatifitasnya saja, saya sangat mensuport sekali ikhtiar yang akan memperbaiki sistem pembelajaran di era pandemi Covid-19 ini,” pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga turut menyerahkan secara simbolis bantuan pendidikan dari Baznas kepada dua orang perwakilan peserta didik dari tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA.

Bantuan tersebut merupakan dana hasil Zakat Infaq dan Sedekah (ZIS) dari tenaga pendidik Kabupaten Sumedang untuk 2.600 siswa yang kurang mampu tingkat SD/MI, SMP/MTS, SMA/SMK/MA, dan Perguruan Tinggi dengan total keseluruhan berjumlah Rp. 1 miliar. (Riks).

Related posts

Leave a Comment