LSM Permak Kecewa, Laporan Dugaan Korupsi Kades Tanjung Batu Belum Ditindaklanjuti
0
2
OGAN KOMERING ILIR RBO – Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Persatuan Masyarakat Anti Korupsi (Permak), Hernis, menyatakan rasa kecewanya terhadap aparat penegak hukum (APH) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Hal ini terkait lambannya penanganan laporan dugaan penyalahgunaan anggaran dan pemalsuan tanda tangan yang dilakukan oleh oknum Kepala Desa Tanjung Batu, Kecamatan Tulung Selapan.
“Kami merasa kecewa kepada aparat penegak hukum. Sudah sejauh ini laporan pengaduan dari LSM Permak belum juga ada titik terang,” tegas Hernis kepada awak media, Minggu (4/8).
Ia menyebutkan bahwa laporan telah disampaikan pada 2 April 2024 lalu. Laporan tersebut berisi dugaan penyalahgunaan dana APBN dan APBD Tahun 2022 dan 2023, serta dugaan pemalsuan tanda tangan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
Laporan itu telah disampaikan dengan tembusan ke Inspektorat OKI, Polres OKI, Kejaksaan Negeri OKI, Kejati Sumsel, dan BPK RI Perwakilan Sumsel.
Namun hingga kini, Hernis mengaku belum menerima kejelasan atau tindakan konkret dari aparat.
“Apakah kepala desanya kebal hukum? Atau aparat penegak hukumnya yang jalan di tempat? Ini patut kami pertanyakan,” ucapnya.
Bahkan, lanjut Hernis, saat awal kepemimpinan Bupati OKI yang baru, Muchendi Mahzareki, masyarakat Desa Tanjung Batu juga sempat menggelar unjuk rasa. Namun, aksi tersebut belum membuahkan hasil.
“Kami sedang mempertimbangkan untuk menggelar aksi besar-besaran di tingkat pusat, mulai dari KPK RI, Kejaksaan Agung, hingga ke Istana Presiden. Kami ingin keadilan ditegakkan, agar hukum benar-benar berlaku untuk siapa saja di negeri ini,” tegasnya.
LSM Permak meminta agar seluruh pihak yang berwenang segera menindaklanjuti laporan tersebut demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap proses penegakan hukum di daerah. (Nov)
