Proyek Tol Jejawi Mangkrak Bertahun-tahun, Koalisi Sipil Desak Polres OKI Usut Dugaan Korupsi

0 0
Read Time:1 Minute, 33 Second

OGAN KOMERING ILIR, RBO – Koalisi Masyarakat Sipil menyoroti kembali proyek jalan tol Jejawi yang hingga kini belum difungsikan meski diklaim telah rampung sejak beberapa tahun lalu.

Mereka mendesak Polres Ogan Komering Ilir (OKI) melakukan penyelidikan ulang terhadap potensi praktik korupsi dalam pengerjaan proyek infrastruktur tersebut.

Sorotan keras datang dari organisasi Prisma Sumsel dan Rakyat Indonesia Berdaya (RIB) OKI, yang menyatakan kuatnya indikasi penyimpangan dalam proyek yang menggunakan anggaran negara tersebut.

“Tidak mungkin jalan sudah selesai bertahun-tahun tapi tidak bisa difungsikan. Ini patut dicurigai sebagai praktik korupsi,” tegas Salim Kosim, perwakilan Prisma Sumsel, kepada transkapuas.com, Senin (5/8).

Proyek Mangkrak, Negara Rugi

Nada serupa disampaikan Hifson Munandar dari RIB OKI. Ia menilai ketidakjelasan fungsi jalan tol Jejawi mencerminkan lemahnya pengawasan dan potensi pembiaran pelanggaran hukum yang merugikan keuangan negara serta masyarakat luas.

“Tol Jejawi ini jadi simbol kegagalan pengawasan proyek. Kalau memang ada penyimpangan, harus dibongkar sampai ke akar-akarnya,” kata Hifson.

Ia juga menambahkan bahwa pihaknya siap menyuplai data dan dokumen pendukung kepada aparat penegak hukum demi kelancaran proses penyelidikan.

Respon Polres OKI

Kapolres OKI AKBP Eko Rubyanto SH SIK MH melalui KBO Satreskrim Polres OKI, IPDA Agung, menyatakan pihaknya akan menindaklanjuti laporan tersebut.

“Kami akan pelajari berkas yang diberikan masyarakat sipil. Nanti kami informasikan perkembangan selanjutnya,” ujar Agung saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (6/8).

Ancaman Laporan ke Level Nasional

Koalisi Masyarakat Sipil menegaskan komitmen mereka untuk terus mengawal kasus ini hingga tuntas. Bila tidak ada kejelasan dari penanganan di tingkat Polres OKI, mereka membuka opsi untuk melanjutkan laporan ke aparat penegak hukum di tingkat provinsi bahkan nasional, termasuk Kejaksaan Tinggi dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Catatan Redaksi

Proyek infrastruktur yang mangkrak bukan sekadar pemborosan uang rakyat, tapi juga mencederai hak masyarakat terhadap akses dan kemajuan pembangunan. Jalan tol Jejawi yang tak kunjung difungsikan bisa menjadi bom waktu bagi kredibilitas pemerintah daerah jika tidak segera diusut tuntas. (Nov)

About Post Author

redi setiawan

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *