Karhutla Seluas 2 Hektare Lebih Terjadi Dikawasan Buffer Zona RAPP 

0 0
Read Time:2 Minute, 0 Second

PELALAWAN, RBO – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali jadi di Kawasan Buffer Zona RAPP lebih kurang seluas 2 Hektare. Minggu (20/7/2025), ungkap Kapolsek Ukui AKP Rudi Hardiyono, kebakaran hutan dan kahan merupakan ancaman serius bagi lingkungan.

Kapolsek Ukui AKP Rudi Hardiyono ketika dikonfirmasi mengatakan Karhutla muncul di dashboard Lancang Kuning pada hari Sabtu 19 Juli 2025.Kebakaran terjadi di kawasan Buffer Zone PT. RAPP, tepatnya di Jalur 7, RT 018 RW 005 Dusun Take Jaya.

Luas lahan terbakar diperkirakan mencapai lebih kurang 2 hektare dan berada di atas tanah mineral. Lahan ini meski tidak mudah terbakar seperti gambut, namun tetap menimbulkan potensi besar jika tidak ditangani cepat.

Tim terpadu pencegah Karhutla menurunkan kekuatan pasukan pemadam terdiri dari 1 personel Polri, 1 TNI, 10 orang Masyarakat Peduli Api (MPA), 30 warga sekitar, serta 10 personel dari PT. RAPP.

Mereka membawa serta peralatan lengkap, termasuk mesin pompa, selang, nozel, cap, dan 2 unit mobil tangki air milik perusahaan.

Kerja sama lintas elemen ini menjadi bukti nyata bahwa melawan api bukan tugas satu pihak saja, semangat gotong royong dan kolaborasi di Desa Air Hitam, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, patut diapresiasi.

“Berbekal semangat “Melindungi Tuah, Menjaga Marwah”, puluhan personel gabungan turun langsung memadamkan api yang terpantau melalui Aplikasi Dashboard Lancang Kuning (DLK), Kamis sore hingga malam harinya,”ujar Kapolsek Ukui AKP Rudi Hardiyono.

Dijelaskan Kapolsek, selama proses pemadaman tak berjalan mudah. Minimnya sumber air di lokasi dan cuaca yang sangat terik disertai angin kencang membuat api kerap kembali muncul setelah padam. Kondisi ini memperpanjang proses pendinginan hingga malam hari.

“Pemadaman berlangsung hingga malam hari,sampai dipastikan tidak ada lagi kobaran api di lokasi, hanya tersisa asap dari tunggul kayu yang masih menyala,” jelas Kapolsek.

Selain pemadaman dan penyisiran lokasi, rencana tindak lanjut pun sudah disiapkan. Langsung diinstruksikan pemasangan plang penyelidikan kebakaran untuk mengusut asal-muasal api.

Koordinasi juga dilakukan dengan tokoh adat Desa Air Hitam untuk memperkuat pencegahan kebakaran berbasis kearifan lokal.

Kegiatan ini menunjukkan bahwa sinergi antara aparat, masyarakat, dan perusahaan adalah kunci dalam menangani bencana ekologis seperti karhutla.

Meski sumber daya terbatas, semangat untuk menjaga hutan dan udara tetap bersih menjadi bahan bakar utama yang tak pernah padam.

Karhutla bukan hanya soal api, tapi soal tanggung jawab kita bersama terhadap lingkungan dan masa depan. Semoga apa yang dilakukan ini menjadi inspirasi bagi wilayah lain untuk terus waspada dan tanggap terhadap ancaman kebakaran lahan.Harap Kapolsek Ukui AKP Rudi Hardiyono. (Sur)

About Post Author

redi setiawan

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *