Bupati Sumedang Hadiri Pengukuhan dan Rakernas I PB IKA PMII
Sumedang, RBO – Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir menghadiri acara Pengukuhan dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Pengurus Besar Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA PMII) di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Minggu (13/7/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sumedang didampingi Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Marlina, serta Kepala Dinas Pendidikan Eka Ganjar Kurniawan.
Tampak hadir, tokoh-tokoh nasional seperti Nusron Wahid dan KH Said Aqil Siroj, yang memberikan dukungan penuh terhadap peran strategis IKA PMII dalam pembangunan nasional.
Rakernas menjadi tonggak penting konsolidasi nasional alumni PMII seiring dikukuhkannya Fathan Subchi sebagai Ketua Umum PB IKA PMII periode 2025-2030 dan Nur Purnamasidi sebagai Sekretaris Jenderal.
Bupati Dony menyambut baik semangat kolaboratif yang ditunjukkan para alumni PMII yang sangat strategis dalam memperkuat sinergi pembangunan antara pemerintah pusat, daerah, dan elemen masyarakat sipil.
“Kami di daerah tentu siap berkolaborasi dengan IKA PMII untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkeadilan, sejalan dengan semangat Asta Cita Presiden Prabowo,” kata Bupati.
Ketua Pelaksana Hery Heryanto melaporkan, Rakernas dihadiri oleh 34 pengurus wilayah dari seluruh Indonesia dan beberapa cabang utama sebagai ajang penyelarasan visi alumni PMII terhadap program pembangunan nasional.
“PB IKA PMII yang sah ini siap bekerja, mendukung implementasi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Kami ingin peran alumni menjadi strategis dalam menajamkan arah kebijakan pembangunan nasional,” ujarnya.
Menurut Hery, Rakernas juga mengesahkan pembentukan lembaga think tank untuk mengawal Asta Cita secara akademis dan profesional.
Lembaga tersebut akan menjadi wadah bagi para ahli dari kalangan alumni untuk memberikan masukan dan solusi berbasis kajian mendalam.
“Kami berkomitmen untuk selaras dengan pemerintah, namun tetap berpihak pada aspirasi rakyat. PMII akan terus menjadi penjaga nilai-nilai kebangsaan, keumatan, dan keadilan sosial,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua IKA Perempuan PMII Luluk Nur Hamidah menegaskan pentingnya peran alumni perempuan dalam pembangunan nasional.
Ia mengungkapkan, badan otonom perempuan PMII yang baru dibentuk menjadi momentum penting untuk mendorong kebijakan yang lebih inklusif dan responsif gender.
“Ini adalah awal yang baik untuk memastikan perempuan tidak hanya hadir, tapi juga berdaya dalam proses pengambilan kebijakan,” tegas Luluk. (Nbbn)