DLH Subang Kolaborasi dengan PJT 2 dan Pemcam Cipunagara Bersihkan Saluran SS Cileuleuy
0
0
Subang, RBO – PJT 2 seksi Subang bersama dengan pemcam Cipunagara, Pemcam Pagaden dan DLH Subang berkolaborasi dalam pembersihan saluran sekunder (SS) Cileuleuy di Desa Jati Kecamatan Cipunagara.
Dipimpin oleh koordinator lapangan rizky aris dari seksi Subang di lapangan diikuti oleh 15 orang yang dibantu oleh warga desa Jati kecamatan Cipunagara.
Sebelumnya Camat Cipunagara melakukan gotong royong dilokasi tersebut pada minggu pagi, setelah berkoordinasi dengan DLH dan PJT II juga Pemcam Pagaden.
Hari ini senin, 7 Juli 2025 dilaksanakan pembersihan sampah di badan air yang mengakibatkan banjir lokal sekitar simpang empat jati ke arah simpar.
Warsito salah seorang warga setempat, merasa senang pihak Pemcam Cipunagara turun langsung bersama PJT II melakukan pembersihan saluran sekunder.
”Ini jadi perhatian bagi masyarakat dan Pemerintah Kecamatan Pagaden yang merupakan daerah hulu dari SS Cileuleuy tersebut, sehingga menjadi “PR” bagi pemerintah kecamatan Pagaden dan DLH Subang untuk mensosialisasikan agar warga yang berasa di wilayah sebelum desa jati dan sekitarnya untuk tidak membuang sampah sembarangan ke sungai atau SS Cileuleuy,” kata Warsito.
Dikatakan Warsito, Upaya penanganan secara gotong royong ini mesti sering dilakukan dan sosialisasi kepada masyarakat dengan pemerintahan desa dan kelurahan untuk mengelola sampah dari sumbernya.
“Intinya masyarakat harus sadar dan peduli terhadap lingkungan demi menghindari bencana alam seperti banjir, dengan tidak membuang sampah ke sungai sehingga tindak menghambat jalannya aliran air,” ucapnya.
Cece Rahman pegawai DLH selaku fungsional pengendali dampak lingkungan mengucapkan terima kasih u kepada PJT II, Pemcam Cipunagara dan Pemcam pagaden dan warga sekitar Desa jati yang telah berjibaku membersihkan lingkungan.
Ke depannya sesuai instruksi Nupati no 3 tahun 2025 tentang pengelolaan sampah berbasis masyarakat dan surat edaran bupati tentang gerakan jum’at bersih bisa dilakukan atas kesadaran dan secara bergotong royong.
“Ngabret dalam kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah bisa dilakukan dan mimpi subang bersih dan lestari bisa terwujud,” katanya. (A. Wahyudin)
