Pedagang Wisata Kuliner Sungai Kerinci Minta Perpanjangan Waktu dan Ajukan Audiensi

0 0
Read Time:1 Minute, 36 Second

PELALAWAN, RBO – Perkumpulan pedagang UMKM Pedagang Kompak Jaya(PKJ) yang kena penggusuran penertiban badan jalan mengajukan audiensi kepada Bupati Pelalawan H. Zukri. Senin(23/6/2025) di kantor Bupati Pelalawan.

Audiensi sebagai untuk minta solusi terhadap penggusuran yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Pelalawan kepada pelaku UMKM yang berjualan di dekat pinggir sungai Kerinci.

Salah seorang pelaku UMKM atau Wisata Kuliner Pedagang Kompak Jaya(PKJ) Arjulis, mengatakan kepada media seluruh pedagang setuju untuk melakukan audiensi dengan Bupati Pelalawan meminta solusi penggusuran.

Didalam surat yang di ajukan audiensi berbunyi , pedagang UMKM yang berada dilokasi jalur dua menuju perkantoran Bhakti Praja. Memohon untuk dapat memberikan waktu untuk melakukan audiensi.

Bahwa berdasarkan surat pemberitahuan dari Camat Pangkalan Kerinci,pada tanggal 11 Juni 2025,perihal pembongkaran bangunan atau kios pedagang kaki lima dalam waktu 14 hari. Apabila lewat dari batas yang ditentukan maka akan dilakukan tindakan penertiban.

Dijelaskan Arjulis, maksud dari Audiensi yang diajukan kepada Bupati Pelalawan adalah untuk dapat berdiskusi dan mencari solusi terkait rencana penggusuran.

“Kami memahami bahwa penataan kota atau kebijakan tersebut diperlukan. Namun dibalik semua itu, kami juga berharap adanya solusi yang diberikan pemerintah Kabupaten Pelalawan bagi pelaku UMKM. Dimana para pelaku UMKM disini hanya menggantungkan hidup dari hasil penjualan kuliner dilokasi ini,”ucap Arjulis.

Ditambahkan Arjulis,Harapan ini semoga dikabulkan dan dengar oleh Bupati Pelalawan. Dimana dulu,padahal Bupati sangat ingin memajukan Para pelaku UMKM Pangkalan Kerinci demi membantu perekonomian masyarakat kecil. Setidaknya harapan itu masih ada perpanjangan waktu yang diberikan oleh pemerintah setempat.

“Kami berharap Bupati Pelalawan dapat memberikan waktu dan kesempatan bagi kami untuk menyampaikan aspirasi. Selain itu audiensi yang kami ajukan ini, semoga dapat mencari solusi dan forum kesep bersama yang saling menguntungkan, ” ujar Arjulis.

Dikatakan Arjulis, para pelaku UMKM wisata kuliner yang berjualan dilokasi itu berjumlah lebih kurang 20 lapak wisata kuliner. “Dari semua lapak jualan yang aktif berjualan, rata-rata menggantungkan biaya kehidupan sehari-hari dari hasil penjualan, bahkan untuk biaya sekolah anak,” ungkap Arjulis. (Sur)

About Post Author

redi setiawan

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *