Sumedang, RBO – Dalam kegiatan Bujangan Desa (Bupati Jadi Ngantor di Desa) di Kecamatan Jatigede, Jumat (20/9/2024), Pj Bupati Sumedang, Yudia Ramli, berkesempatan mengajarkan metode cepat dan mudah membaca Al-Qur’an secara mandiri.
Kegiatan yang berlangsung usai Salat Jumat tersebut menjadi bagian dari implementasi program pengentasan Buta Huruf Al-Qur’an yang dicanangkan oleh Pemkab Sumedang.
Yudia Ramli menjelaskan, Pemda Sumedang telah mencetak buku panduan belajar Al-Qur’an yang didistribusikan ke seluruh kecamatan.
Buku yang berisi kurikulum belajar Al-Qur’an selama 14 minggu tersebut memungkinkan masyarakat belajar secara mandiri.
Namun, kata dia, jika didampingi seorang tutor, proses pembelajaran bisa dipercepat hanya sampai 6 minggu.
“Kami telah melakukan pelatihan Training of Trainer (ToT) kepada para ustadz sehingga mereka bisa mengajarkan kembali metode ini kepada masyarakat,” ujar Yudia.
Bupati juga menyoroti manfaat besar dari buku panduan tersebut, terutama bagi para pensiunan dan pegawai yang belum sempat belajar Al-Qur’an secara mendalam.
“Dengan buku ini, mereka bisa belajar dengan lebih mudah dan terstruktur,” ucapnya.
Menurutnya, program tersebut adalah bagian dari upaya masif untuk memberantas buta huruf Al-Qur’an di Sumedang.
“Nanti Kabag Kesra di bawah Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) akan terus memperbanyak buku dan mengadakan pelatihan khusus bagi perwakilan dari kecamatan dan desa, agar penyebaran metode ini semakin luas,” imbuhnya.
Bupati berharap, dengan dukungan dari seluruh elemen masyarakat Kabupaten Sumedang, program tersebut diharapkan membawa perubahan positif terhadap literasi masyarakat akan Al-Qur’an di Sumedang
“Nanti ada pelatihan khusus di Sumedang yang akan dilakukan oleh Bagian Kesra. Setiap perwakilan dari kecamatan dan desa akan diajarkan supaya lebih masif lagi. Mudah-mudahan di Kabupaten Sumedang bisa Zero Buta Al-Quran,” pungkasnya. (Nbbn)