Capaian Identitas Kependudukan Digital Sumedang Paling Tinggi di Jabar

https://www.profitablecpmrate.com/ki4sf672yj?key=11d19e0ce7111b57c69b1b76cd2593c6

Sumedang, RBO – Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang menyelenggarakan Reform Corner dengan tema “Good Data, Good Decision, Good Result” di Aula Tampomas, Jumat (13/9/2024). Acara ini membahas pentingnya data kependudukan yang akurat dalam mendukung pengambilan keputusan yang efektif.

Reform corner dihadiri Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli didampingi Sekda Tuti Ruswati serta seluruh kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan menghadirkan narasumber dari Dirjen Dukcapil Kemendagri Teguh Setyabudi.

Dalam acara ini, dilakukan juga penandatanganan komitmen bersama antara Pj Bupati Sumedang dan para pejabat, termasuk seluruh kepala SKPD, untuk mendukung Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (GISA).

Pj Bupati Yudia Ramli menekankan pentingnya pelayanan publik sebagai tugas lembaga negara, termasuk di daerah, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, salah satunya layanan administrasi kependudukan.

Ia memaparkan beberapa capaian Disdukcapil Kabupaten Sumedang, mulai Perekaman KTP-el, penerbitan akta kelahiran, Penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA), Buku Pokok Pemakaman hingga penerapan Identitas Kependudukan Digital (IKD) telah melampaui target yang telah ditetapkan.

“Prestasi Sumedang dalam penerapan IKD mencapai 15,81% yang merupakan capaian tertinggi di Provinsi Jawa Barat. Hal Ini menjadi bukti komitmen Pemda dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik,” kata Pj Bupati Yudia.

Sebagai bagian dari inovasi layanan, lanjut Yudia, Disdukcapil Sumedang telah meluncurkan beberapa program, termasuk dua inovasi terbaru, yaitu Jampe Harupat dan Silegit.

Selain itu, inovasi-inovasi lain seperti Sila Sidakep, Simoyan, Predator, dan Simpay Arum telah ikut membantu meningkatkan efisiensi pelayanan kependudukan di Sumedang bahkan menghantarkan Sumedang meraih prestasi membanggakan.

“Kami terus berinovasi untuk memberikan layanan kependudukan yang lebih baik, lebih cepat, lebih mudah, dan lebih murah. Inovasi ini bukan sekadar untuk mencapai target nasional maupun daerah, tetapi juga untuk menghadirkan layanan yang berkualitas bagi masyarakat,” katanya.

Lebih dari sekadar capaian administratif, Yudia menegaskan, data kependudukan yang berkualitas adalah fondasi bagi pengambilan keputusan yang baik, yang pada akhirnya benar-benar menghasilkan sebuah kebijakan pembangunan yang lebih efektif.

Narasumber utama Dirjen Dukcapil Kemendagri Teguh Setyabudi memaparkan urgensi pengelolaan data kependudukan dan mengapresiasi positif upaya yang telah dilakukan Pemda Sumedang melalui reform corner.

“Saya berharap acara ini tidak hanya bisnis as ussual atau hanya sekedar seremonial, tapi betul-betul nanti bisa diimplimentasikan di lapangan terutama untuk menunjang peningkatan kinerja Pemkab Sumedang,” ujarnya.

Menurutnya, pemanfaatan data dapat digunakan untuk berbagai keperluan baik untuk pelayan publik, perencanaan dan penggunaan alokasi anggaran pembangunan demokrasi dan juga untuk penegakan hukum dan kriminalitas.

“Saya berharap jajaran Pemda Sumedang mampu mengoptimalkan pemanfaatan data kependudukan untuk semuanya dan pastinya perlu ada koordinasi, sinergi, kolaborasi yang lebih baik antar semua pihak terkait pemanfaatan data tersebut,” katanya.

Menurutnya, jika pemanfaatan data kependudukan digunakan baik akan bisa mengatasi masalah-masalah yang selama ini dihadapi pemerintah daerah baik masalah kemiskinan ekstrem stunting Bansos BPJS dan berbagai lainnya.

“Dirjen Dukcapil mendukung agar pemanfaatan data betul-betul bisa digunakan dengan baik agar mampu menopang dan memecahkan berbagai permasalahan yang selama ini dihadapi oleh pemerintah daerah,” katanya. (Nbbn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *