Pangkalan Kerinci, RBO – Akademi Universitas Riau asal Pelalawan Dr Muhammad Syafi M.Si menilai bahwa Pemerintahan Daerah Kabupaten Pelalawan di bawah kepemimpinan Bupati H Zukri sukses menjalankan pembangunan sebagaimana harapan masyarakat.
Meski hanya memiliki periodisasi jabatan tiga tahun saja, ditambahkan lagi paksaan rasionalisasi anggaran yang setiap tahun mengalami defisit, namun tidak menghambat realisasi pembangunan yang telah direncanakan dengan baik oleh Pemerintah daerah.
“Pembangunan di Kabupaten Pelalawan sudah sangat baik bahkan pada waktu aktif periodisasi kepemimpinan bupati dan wakil bupati cuma tiga Tahun, dari tahun 2021 sampai tahun 2024,” kata Syafii.
Periode kepemimpinan bupati dan wakil bupati Zukri -Nazaruddin ini waktunya cukup singkat dalam sejarah pemerintahan di Indonesia.
“Untuk perencanaan anggaran untuk tahun 2021 dilakukan oleh pemerintah Bupati sebelumnya pak Harris, tentunya bupati sekarang Zukri hanya melanjutkan yang sudah ada di anggaran sebelumnya,” ungkap Syafii.
Periodisasi Pemerintah atau waktu kepemimpinan mempunyai peran penting dalam perencanaan hingga implementasi pembangunan dalam setiap periode kepemimpinan Kepala Daerah.
Tidak ada pemerintahan yang baru tentu ada tongkat estafet melanjutkan kepemimpinan pembangunan, baik dalam rangka pembangunan infrastruktur terlebih lagi pembangunan manusia di daerah baik itu skala provinsi maupun kabupaten kota perlu waktu yang cukup lama mulai dari perencanaan hingga aktualisasi di lapangan.
Dosen Pasca Sarjana Ilmu lingkungan Universitas Riau menyebutkan melanjutkan Pemerintahan Bupati dan wakil Bupati Pelalawan baru bisa merencanakan untuk pembangunan di tahun 2022, dan 2023 yang menjadi tahun efektif membangun sesuai anggaran di rencakan sndiri oleh pemerintahan Zukri-Nasar.
“Tahun 2024 kan sedang berjalan, apalagi tahun ini konsentrasi Pilkada lagi,” imbuhnya.
Meski singkat, di bawah kepemimpinan H Zukri – Nasar sektor pembangunan infrastruktur sangat baik salah satunya dari pembangunan infrastruktur menggunakan keuangan pemerintah daerah maupun dari APBN baik berupa gedung pusat pelayanan kesehatan seperti puskesmas, maupun rehab dan pembangunan unit sekolah baru serta pembangunan jalan maupun fasilitas fasilitas umum lainya.
“Sudah banyak yang dilakukan oleh pemerintahan sekarang, ini ditandai dengan beberapa peresmian puskesmas dan ruang kelas baru oleh Bupati Zukri-Misran, saya ingat waktu diundang pada peresmian puskesmas di kecamatan Pelalawan pada tahun 2022 lalu, artinya pembangunan infrastruktur tetap berjalan di Pelalawan,” katanya.
Di bawah kepemimpinan mantan Ketua NU Kabupaten Pelalawan ini, pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas dapat dilaksanakan, walau dalam kondisi keuangan pemerintah daerah yang defisit, dipaksa rasionalisasi anggaran untuk membiayai program yang mendesak. Kejeniusan H Zukri dalam mengelola potensi daerah menjadi modal besar dalam memenage sumber daya yang ada. Seperti melibatkan korporasi dalam pembangunan.
“Sangat menarik kami nilai pada periode kepemimpinan bupati Zukri Misran saat ini yang cukup singkat tapi maksimal dilakukan adalah melibatkan pihak swasta dalam pembangunan infrastruktur di Pelalawan yang kita lihat selama ini dari sektor swasta tidak pernah tersentuh,” ujar Syafii.
Nyatanya lanjut dia, sekarang sudah beberapa perusahaan yang di minta menggunakan dana CSR nya, seperti pembangunan tugu Bono yang sekarang jadi iconic Pelalawan dibangun oleh PT EMP, lalu jalan langgam yang di bangun oleh PT RAPP yang sekarang sudah dinikmati oleh masyarakat yang mau melintas ke SP 6.
“Karena di desa makmur itu banyak gedung layanan pemerintah juga seperti Rumah sakit, Kejaksaan Negeri, Pengadilan dan lain lain sekarang sudah baik jalannya dan kami nilai banyak lagi dana CSR yang dilakukan dalam waktu sesingkat ini cukup luar biasa kami menilai pemerintah Pelalawan saat ini,” tegasnya
Mantan Ketua PGRI Riau ini juga menyoroti sektor pembangunan manusia (IPM) Pelalawan, salah satu indikator pendukung adalah nilai RLS atau Rata Lama sekolah tahun 2020 8,5 dan sekarang naik 8,73, sedangkan Harapan Lama Sekolah (HLS) 12, 24 naik menjadi 12,90 (sumber BPS), dari dua data ini menyimpulkan makna bahwa program kepedulian terhadap anak miskin dan yatim.
“Ini cukup berhasil karena dulu anak anak kita yang miskin dan yatim punya harapan lama sekolah cukup rendah atau putus sekolah cukup banyak tetapi dengan kebijakan Pemda Pelalawan tersebut sekarang anak anak kita untuk harapan lama sekolah cukup naik sangat baik dan wajar saya kira Pemda Pelalawan kita nilai berhasil dalan meningkatkan IPM saat ini,” tuturnya.
Untuk Sektor Angka Harapan Hidup yang terkoneksi ke kesehatan juga dapat dilihat trend nya naik dari tahun 2020 di angka 71, 16 dan Sekarang data BPS 2023 sudah 72,00, realita terhadap kebijakan akses pendidikan yang cepat seperti berobat cukup dengan KTP itu berhasil dalan meningkatkan layanan kesehatan.
Kalau dilihat dari data kemiskinan juga menurun dari tahun 2020 sebesar 9,16 dan dalam pemerintahan sekarang kemiskinan turun 8,15 ini juga ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang meningkat dari tahun 2020 senilai 2,24 jadi 4,69.
“Dan ini wajar, kita nilai Pemda Pelalawan sukses membangun Pelalawan karena kita melihat data ilmiah tersebut walaupun pemerintahan periode ini sangat cepat cuma 2 – 3 tahun kepemimpinan Bupati dan wakil bupati Zukri -Nasarudin,” Direktur BPU Universitas Riau.
Terkait pelaksanaan pilkada Pelalawan 2024 ini, Syafi’i menekankan bahwa masa depan Pelalawan harus ditentukan oleh masyarakat Pelalawan sendiri, hak pilih akan dipergunakan di bilik suara okeh pemegang hak pilih dalam menentukan kepemimpinan Kabupaten Pelalawan lima tahun kedepan.
“Toh kalau ternyata bupati dan wakil bupati nya dua duanya berkompetisi sudah pastinya melanjutkan pemerintahan yang sudah ada kan? Karena periode yang lalu sama sama memimpin Pelalawan cuma karena kontestasi politik jadi bertanding, yang penting kampanye yang santun dan memakai data dan fakta saja, bukan fitnah atau malah ujaran kebencian sehingga pilkada Pelalawan sejuk, dua duanya Putra terbaik kabupaten Pelalawan,” pungkas Syafii. (Sur)