Kuwu Anom Gelar Khitanan Massal Dalam Rangkaian HUT RI ke-79

https://www.profitablecpmrate.com/ki4sf672yj?key=11d19e0ce7111b57c69b1b76cd2593c6

Majalengka, RBO – Memperingati HUT RI ke-79 Kepala Desa (Kades) Ranji Kulon, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat, Tomi Susanto yang akrab disapa Kuwu Anom menggelar bhakti sosial khitanan massal yang dihadiri mantan Bupati Majalengka, Prof.Dr.H.Karna Sobahi, M.M.Pd, Sabtu (17/8/2024).

Kegiatan tersebut berlangsung di balai Desa Ranji Kulon yang digagas oleh Kuwu Anom dengan tema “Bhakti Sosial Melanjutkan Perjuangan”.

Kuwu Anom sebagai penggagas kegiatan ini mengatakan, sebanyak 30 termasuk dari luar Desa Ranji Kulon yang dikhitan semuanya dikasih hadiah masing-masing berupa satu stel pakaian dan uang saku.

Kegiatan ini, kata Kuwu Anom berawal dari ketulusan hati terhadap kepedulian warga masyarakat. Alhamdulillah warga masyarakat Desa Ranji Kulon pada khususnya sangat antusias mengikuti acara ini.Wajah anak-anak peserta khitanan pun terlihat sangat gembira.

Kegiatan khitanan massal ini pesertanya bukan hanya dari Desa Ranji Kulon saja ada juga dari luar desa.

Tidak lupa, ungkap Kuwu Anom, saya secara pribadi maupun kedinasan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh elemen masyarakat yang telah mendukung terlaksananya kegiatan bhakti sosial ini semoga menjadi catatan amal kebaikan kita serta mendapat Ridho Allah SWT Amin.

Selain itu Kuwu Anom berharap kepada seluruh anak peserta khitanan massal semoga kelak semuanya menjadi penyejuk hati orang tua dan bermanfaat bagi orang banyak serta mendapat berkah di dunia dan di akhirat.

“Oleh sebab itu, masih menurut Kuwu Anom, saya mengajak kepada seluruh warga masyarakat Desa Ranji Kulon khususnya, mari kita jaga Desa Ranji Kulon yang sudah luar biasa solid dan kompak dalam berbagai kegiatan sosial dengan gotong royong, baik para ulama, ketua pemuda, tokoh masyarakat pada umumnya.

Selain itu Kuwu Anom membeberkan, kegiatan bhakti sosial khitanan massal ini menunjukkan kepedulian dan kebersamaan warga sebagai sarana untuk mempererat hubungan sosial masyarakat tanpa membedakan si miskin dan si kaya,” pungkasnya. (M.Yahya)

Related posts

Leave a Comment