Emma Dety: Jambore Pramuka Penggalang Membentuk Sikap dan Prilaku Baik
KAB. BANDUNG, RBO – Ketua Kwarcab Pramuka Kabupaten Bandung Hj. Emma Dety Permanawati mengatakan bahwa pelaksanaan Jambore Pramuka Penggalang Kwarcab Kabupaten Bandung tahun 2024 dengan tema “Pramuka Bedas, Pinter, Singer Tur Miboga Karakter” menggambarkan semangat dan tujuan yang ingin dicapai.
“Kegiatan Jambore Pramuka Penggalang ini membentuk sikap dan prilaku yang baik, meningkatkan kemandirian, keterampilan, serta mempererat persatuan dan kesatuan di antara anggota Pramuka Penggalang,” kata Emma Dety pada sambutannya di acara Jambore Pramuka Penggalang Kwarcab Kabupaten Bandung di Wanawisata Rancaupas Kecamatan Rancabali, Senin (1/7/2024).
“Kita juga berkomitmen untuk menghayati dan mengamalkan kode kehormatan Pramuka, yaitu Satya dan Darma Pramuka dalam kehidupan sehari-hari,” tutur Emma Dety, istri dari Bupati Bandung Dadang Supriatna yang sama-sama hadir pada Jambore Pramuka Penggalang tersebut.
Emma Dety berharap Pramuka Bedas bukan sekedar semboyan, tetapi merupakan wujud nyata dari upaya untuk mencetak generasi muda yang cerdas, tangkas dan berkarakter.
“Kegiatan Jambore ini adalah salah satu sarana bagi kita untuk mencapai tujuan tersebut,” katanya.
Bunda Bedas menerangkan bahwa pelaksanaan Jambore Pramuka Penggalang Kwarcab Kabupaten Bandung ini diikuti 2.517 peserta, terdiri dari 2.160 Pramuka Penggalang dan 357 pembina pendamping yang tergabung dalam 270 regu.
“Kita berharap para peserta dapat mengembangkan kemampuan mereka, baik dari segi intelektual, emosional, maupun sosial,” katanya.
Emma Dety mengungkapkan bahwa kemandirian dan keterampilan adalah dua hal penting yang akan kita asah selama kegiatan ini.
“Kita ingin agar Pramuka Penggalang mampu berdiri sendiri, mengambil inisiatif, serta memiliki keterampilan yang berguna bagi kehidupan sehari-hari,” harapnya.
Ia mengatakan bahwa jambore ini juga merupakan momen untuk memperkuat komitmen terhadap penghayatan dan pengamalan Satya dan Darma Pramuka.
“Nilai-nilai yang terkandung dalam kode kehormatan Pramuka adalah fondasi bagi kita dalam menentukan karakter yang tangguh dan berbudi pekerti luhur,” tuturnya.
Oleh karena itu, Emma Dety mengajak kepada para peserta Jambore mari jadikan kegiatan ini sebagai wahana untuk merefleksikan dan memperdalam nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
“Tak lupa, saya ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh panitia, para Mabiran dan Kwarran, para pembina, dan semua pihak yang telah bekerja keras mempersiapkan kegiatan ini,” tuturnya.
Ia berharap pada kegiatan tersebut mendapatkan hasil yang maksimal dan membawa manfaat besar bagi perkembangan Pramuka di Kabupaten Bandung.
“Pramuka sebagai generasi muda memiliki peran penting dalam pembangunan daerah. Semangat kepramukaan yang mengajarkan kemandirian, gotong royong, dan cinta tanah air sangat relevan dengan upaya mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan,” tuturnya.
Emma Dety mengatakan bahwa Kabupaten Bandung dengan segenap potensi yang luar biasa, memerlukan dukungan seluruh elemen masyarakat, termasuk Pramuka.
“Untuk itu, mari kita pastikan pembangunan di Kabupaten Bandung semakin Bedas dan berkelanjutan. Saya juga ingin menekankan pentingnya sinergi antara gerakan Pramuka dengan pemerintah dan berbagai pihak terkait,” katanya.
Kerjasama yang baik antara semua elemen masyarakat akan mempererat peran Pramuka dalam mendidik dan membina generasi muda. Dengan harapan mereka bisa menjadi pemimpin yang berkualitas di masa depan.
“Semoga kegiatan Jambore ini banyak menuai manfaat bagi kita insan Pramuka dan juga masyarakat,” katanya. (Herman)