Dampak Kebakaran Pasar Leuwi Liang, Ribuan Orang Kehilangan Sumber Income
Bogor, RBO – Sehari pasca terbakarnya, Unit Perumda Pasar Tohaga Leuwi Liang, Tim Reformasi Bangsa berhasil mendapat tambahan informasi, terkait hasil inventarisasi kerugian, di lokasi bangunan terbakar dari beberapa blok yang ada di pasar Leuwi Liang.
Untuk kerusakan bangunan, sudah terinventarisir semua oleh pihak PD Pasar Tohaga unit Leuwi Liang, sedangkan kerugian materi diinformasi kan nya masih dalam tahap penghitungan bersama, dari pihak pengelola pasar serta para pengguna bangunan di areal pasar yang terbakar.
Pihak pengelola dan pelaku usaha (para pedagang juga para pekerjanya : red), telah terkonsolidasikan pengelola pasar untuk segera melapor kan kerugian mereka secara terperinci, setelah dilakukan inventarisasi serta kalkulasi (penghitungan) menyeluruh, terhadap produk dagangan yang dijualnya di bangunan yang terdampak kebakaran.
Adapun kerugian kerusakan bangunan, menurut Kepala Unit Perumda Pasar Tohaga Leuwi Liang, Mulyadi, SE, saat kembali dikonfirmasi Reformasi Bangsa kemarin sore (28/9/2023), terperinci dirinya pun membeberkan.
“Dari hampir semua lokasi blok pasar yang ada, mulai dari bangunan di dua lantai (lantai dasar & lantai 1) nya, yang didominasi pedagang produk sandang di lantai 1, hingga pedagang sembako dan produk pangan lainnya, berupa produk konsumsian sehari-hari, itu ada 550 Kios permanen pakai rolling door semua sekitar 90%, hangus terbakar,” papar Mulyadi.
“Kemudian, (lanjut Mulyadi lagi). Ada 580 unit Lost atau lapak terbuka, terus sekitar 450 unit Auning di sekeliling pasar, serta ada sekitar 600 titik pangkal lebih Pedagang Kaki Lima/PKL organik yang berjualan rutin tiap hari juga ikut terdampak, Pak,” tutur Mulyadi, dengan nada lesu.
Dikabarkan pula, sejumlah titik api yang disertai kepul asap hitam masih menyala hingga sekira pukul : 21.00 WIB malam. Sehingga untuk antisipasi disiagakan 1 unit mobil Damkar Sektor, untuk antisipasi kemungkinan api kembali membesar. Dugaan sementara penyebab terjadi kebakaran tersebut diakibat kan hubungan pendek arus listrik.
Untuk sementara, tidak ada informasi mengenai korban jiwa di dalam kebakaran itu. Sedangkan kerugian materi mulai dari bangunan hingga produk di dalamnya, masih dalam proses inventarisasi dan perincian penghitungan pihak pengurus pasar, serta para pedagang/para pemilik beragam produk dagangan, korban musibah kebakaran.
Kendati demikian, dari total rincian bangunan diatas itu sudah tergambar, ada 1.580 pedagang. Yang terdiri atas, 550-an pedagang pengguna kios permanen, 580 nya lagi pedagang pengguna Lapak terbuka/Lost, ditambah 450 pedagang pengguna Auning dan ditambah lebih dari 600 PKL, itu berarti ada 2.180-an orang pedagang terdampak, yang sementara kehilangan sumber pencarian sekaligus sumber income mereka.
Itu belum ditambah dengan karyawan/pekerja dari tiap pedagang utamanya, berarti jika rata-rata tiap pedagang mempekerjakan satu orang pekerja saja, otomatis akan ada sekitar 4.000-an orang lebih, terpaksa kehilangan sumber mata pencariannya, meski untuk sementara.
Itu baru perhitungan di atas kertas, khusus para pelaku usaha dan pekerjanya saja, sebagai korban terdampak. Diluar kalkulasi itu jelas ada lagi angka kerugian lainnya, yang tengah diinventarisasi dan dihitung terperinci oleh pihak PD Pasar Tohaga juga para pedagang terdampak didalamnya, tentu termasuk kerusakan bangunannya.
Namun, bagaimanapun efek kondisinya dari musibah itu, semoga segalanya itu dapat segera normal kembali, juga segera mendapat perbaikan atau revitalisasi terbaik, dari pihak terkaitnya di PemKab. Bogor. Agar semua korban terdampaknya bisa kembali beraktifitas seperti biasa. Aamiin…ya…Robbal’aalamiin. (Asep Didi)