Warganya Ditikam di Bontorea Tarowang Galsel, Kades Mangindara Minta para Pelaku Segera Ditangkap!
TAKALAR, RBO – Hamsah Dg tompo 43 tahun warga Bontoa Selatan Desa Mangindara Ķacamatan Galesong Selatan (Galsel) Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan, menjadi korban penganiayaan.
Hamsah terkena lemparan batu dan penikaman dengan senjata tajam berupa badik dan parang dari para pelaku empat orang yang tidak di kenal (OTK) sore hari sekitar Jam 17.00 Wita di sebuah balai-balai di lokasi proyek Bendung di Dusun Bontorea Desa Tarowang kecamatan Galsel Kab Takalar.
Kemepat pelaku tanpa sebab mendatangi mendatangi Hamsah Dg Tompo, Dandi, fikram dan Firman yang lagi duduk di sebuah balai-balai, tapi tiba- tiba dilempari batu yang membuat Hamsah Dg Tompo dengan teman-temannya panik dan lari berhamburan menyelamatkan diri .
Dandi Dan Fikram serta firman yang lari ke rumah warga menyelamatkan diri menghindari serangan pelaku empat Orang tidak di kenal (OTK). Namun nahas bagi Hamsah Dg Tompo yang juga saat lari menyelamatkan diri terjatuh sekitar lima meter dari Balai-balai dan langsung di tikam oleh pelaku.
Insiden ini terjadi di dusun Bontorea Desa Tarowang kecamatan Galesong Selatan sekitar 100 meter dari Rumah Kepala Dusun.
Diketahui, Hamsah Dg Tompo adalah sopir angkutan penumpang yang tergabung dalam komunitas Mister Daeng (nama salah satu komunitas mobil angkutan penumpang di Kabupaten Takalar).
Dirinya bersama rekan-rekannya Dandi , dan Firman di panggil datang oleh ketua Umumnya ” Mister Daeng “, bernama Zul Faisal Dg Tuju pada hari Senin Tanggal (28/08/2023) yang juga adalah Kepala Kewilayahan (Kepala Dusun) Bontorea Desa Tarowang untuk kordinasi seputar pekerjaan serta membahas sebuah proposal untuk sponsor mereka.
“Saat kami lagi bincang-bincang tentang penumpang di balai-balai Pak, tiba-tiba datang empat orang yang kami tidak kenal langsung melempari kami batu,” ucap Dandi menceritakan pebuatan para pelaku yang datang menyerang mereka secara tiba-tiba.
Sontak dirinya bersama rekan lain langsung berhamburan menyelamatkan diri ke Rumah warga tepatnya rumah Dusun Bontorea
Terpisah Korban Hamsah Dg Tompo yang di jumpai Wartawan media ini di Rumah Sakit yang masih terbaring baru selesai di balut kain kasa pada semua Luka-lukanya, menyempatkan diri untuk meceritakan kejadian yang menimpa dirinya ke media ini
“Waktu itu kami lagi duduk di balai-balai, ngopi-ngopi begitu pak, mereka (pelaku) empat orang kami kira cuma mau lewat saja, ternyata datang ke kita dengan jarak sekitar tiga meter langsung melempari kami batu, jadi larimaki semua berhamburan,” ucap Hamsah Dg Tompo menjelaskan kejadian.
“Saya na kejarka (pelaku), jatuka saya, na disituma langsung na tikam-tikam , (sambil menunjukkan beberapa luka pada Jidat atas alis sebelah kiri, bahu kiri serta luka pada kedua tangannya yang sudah terbalut kain kasa) saya tangkis-tangkis (menangkis dengan tangan jangan sampai perut tertusuk badiķ ) sudah itu pergimi (pelaku),” urai Hamsah Dg Tompo menceritakan dirinya saat di tikam Pelaku.
Korban mengaku heran, dia tidak ada masalah dengan pelaku, kenapa di tikam.
“Saya minta keadilan supaya (mereka ) para pelaku di Tangkap dan di proses sampai tuntas mempertanggung jawabkan perbuatannya sesuai hukum yang berlaku,” ucapnya lagi berharap pelaku segera ditangkap.
Kepala Desa Mangindara H Saparduddin Mangka yang juga adalah sepupu dari korban yang hadir membesuk korban, sempat menyampaikan ke media ini agar pelaku di proses sesuai prosedur dan pelaku di Tangkap malam ini juga.
“Jalan sesuai prosedur, ada hukum, saya sudah bicara sama pak Kapolsek Pak Aldy,” jcapnya tegas
“Saya mengharapkan malam ini pelakunya di Tangkap,” tambahnya lagi berharap polisi segera menangkap para pelaku.
?elalui sambungan telepon Kepala Dusun Zul Faisal Dg Tuju yang berhasil di konfirmasi, dirinya mengatakan ada sekitar sepuluh orang yang melakukan penyerangan dua perempuan namun empat dari pelaku yang melakukan penganiayaan berupa pelemparan batu, penebasan dan penikaman.
Adapun nama-nama dari para pelaku penyerangan yang melakukan penganiayaan dengan cara melempar batu, menikam dan menebas diantaranya adalah Idris, Saripuddin Dg Tola, Sudarmin dan Dg Opo .
“Yang menìkam dan menebas Dg Tompo Ada empat orang,” ucap kepala dusun menyampaikan.
“Pada saat saya papah dg tompo ke rumah, saya di hadang sama idris menebas leher saya namun tidak sampai,” sambungnya lagi menceritakan.
“Saya minta para pelaku di Tangkap dan di proses,” harapnya.
Hingga berita diterbitkan korban Hamsah Dg Tompo mengalami banyak luka-luka seperti pada bagian tangan kanan satu Luka delapan jahitan, tangan kiri dua luka sembilan Jahitan kepala.
Selain itu, satu luka delapan jahitan, bahu dua luka enam jahitan dan telah melaporkan di Polres Takalar Nomor : LP/B/259/VIII/ 2023/SPKT/POLRES TAKALAR/POLDA SULAWESI SELATAN. (Faisal Muang).
Average Rating