Longsor dan Banjir Bandang di Sumedang Telan Korban Jiwa

https://www.profitablecpmrate.com/ki4sf672yj?key=11d19e0ce7111b57c69b1b76cd2593c6

SUMEDANG, RB.Online – Pasca bencana tanah longsor yang terjadi kemarin sore, akses jalan menuju Citengah masih belum bisa dilalui, akibatnya, dua desa terisolir terisolir, yaitu desa Cipancar dan desa Citengah.

Sekretaris BPBD Iwan Hermawan mengatakan, saat ini petugas BPBD masih berada dilakosi pasca tanah longsor, dua desa sempat terolisir. Namun saat ini kendaraan roda dan roda empat bisa dilalui.

“Tetap lebih hati-hati, karena dikhawatirkan ada longsor susulan, hal ini untuk menghindari adanya korban,” ujarnya, Jumat (26/03/2021).

Iwan melanjutkan,  pihaknya masih menunggu alat berat untuk memindahkan material longsoran yang menutupi badan jalan.

“Mudah mudahan secepatnya dapat dilakukan, sehingga bisa dilalui warga,” ungkapnya.

Iwan menambahkan, berdasarkan pendataan dilapangan, Kamis 25 Maret 2021 jam : 18. 32 Wib, material longsor masih menutupi jalan di desa Citengah tepatnya depan rumah makan ikan bakar Citengah dan dibeberapa titik jalur menuju Citengah.

Menurut informasi, ada korban terkonfirmasi sebanyak 2 orang dan 1 kendaraan roda 2 (terbawa banjir). Adapun nama korban diantaranya Wareng (40) asal Citengah Rt.1 Rw.1.

Sementara, korban lainya menurut informasi kemungkinan tertimbun longsoran dan terbawa hanyut sungai lokasi hilang di area Vila Putri (Citengah), atas nama Oleh asal Cijolang Desa, Citengah.

“Korban sudah dilarikan ke RS Sumedang. Saat ini, tim BPBD Sumedang dibantu warga masih saling bantu untuk pencarian dan evakuasi di beberapa rumah yang terendam banjir luapan air dari sungai Citengah,” jelas Iwan.

“Hal ini terjadinya banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi Kamis sore, (25/03) tepatnya jam 17.00 Wib dan lokasi dusun Ciawi, RT 02 dan RT 04 Desa Gunasari, Kecamatan Sumedang Selatan,” tambahnya.

Selain itu, hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi lama berdampak yang mengakibatkan 5 rumah rusak sedang dan persawahan kurang lebih 40 Hektar.

“BPBD Tim Pusdalops BPBD Kabupaten Sumedang melaksanakan assesment dan mengimbau warga harus tetap waspada, apabila hujan kembali turun,” pungkasnya. (Riks)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *