Proyek Saluran Irigasi di Kabupaten Takalar Amburadul?
TAKALAR, RBO – Program percepatan peningkatan tata guna air irigasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan BGWS Pompengan Jeneberang.
Namun, sejumlah titik proyek pembangunan saluran irigasi diduga bermasalah yang tersebar di wilayah kecamatan di Kab. Takalar dengan pelaksana proyek kegiatan P3A Sunggumanai daerah irigasi Pammukulu di kelurahan Bulukunyi dan desa Cakura kec Polongbangkeng Selatan kab Takalar.
Sebagai titik koordinat yang masing masing kerjakan ketua kelompok P3A dinilai berbagai kalangan masyarakat tidak bermanfaat rugikan uang negara milyaran rupiah.
Masyarakat menilai bahwa fakta dilapangan terlihat sejumlah titik pekerjaan saluran Irigasi yang tidak bermanfaat seperti bangunan Irigasi terdapat 3 titik di Lingkungan Ujungbori.
.asing masing dikerjakan ketua kelompok P3A atas nama Nasir Dg Lurang, titik pekerjaan terdapat di parasangan beru, Tajuddin, titik pekerjaan di sumpaeng, H. Baso Dg Limpo titik pekerjaan di Lalang taipa, tapi semua pekerjaan yang dikerjakan tidak bermanfaat bahkan sebagian bangunan tersebut sudah rubuh.
Selain itu kata sumber terdapat juga bangunan saluran Irigasi dititik bangunan di panggentungan Desa Cakura di Kerjakan oleh ketua P3A Maskur Tutu lagi lagi dinilai berbagai masyarakat tidak bermanfaat.
Besar anggaran dalam satu kegiatan bangunan Irigasi sebesar 300 juta rupiah dengan volume pekerjaan panjang 300 meter, masing proyek di Kerjakan pada Tahun 2022.
Berbagai kalangan masyarakat menilai bahwa proyek P3A TGAI tersebut hanya semata dimanfaatkan meraup keuntungan oleh masing masing pelaksana dianggap pemborosan anggaran yang dapat merugikan uang negara yang menguntungkan pelaksana proyek.
Warga meminta kepada pihak APH kejaksaan kapolres turung memeriksa semua pekerjaan proyek saluran Irigasi yang bermasalah. (Syarifuddin krg Sitaba)