Mantan Penasehat KPK Hadiri Acara Tausiyah dan Camping di Desa Ekowisata Tahfidz

https://www.profitablecpmrate.com/ki4sf672yj?key=11d19e0ce7111b57c69b1b76cd2593c6

BOGOR, RBO – Mantan Penasehat KPK periode 2005-2013 Dr. Abdullah Hehamahua, S.H, M.M hadiri dalam acara tausiyah dan camping bersama yang diselenggarakan oleh Yayasan Tahfidz Indonesia berpusat di lokasi Desa Ekowisata Tahfidz pada hari Sabtu-Minggu (08-09/10/2022).

Acara tersebut dimulai pukul 08.30 diawali pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan Saritilawah oleh Ust.Maulana dengan tema yang diusung “Nabi Muhammad Pemimpin Dunia Yang Berjaya” bertepatan dengan momentum dalam rangka menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW.

Dalam penyampaiannya, Mantan Ketua KPK kelahiran Ambon tersebut mengatakan, bahwa orang memperdebatkan antara memperingati hari hari besar Islam itu sebagai satu kegiatan yang diperdebatkan sehingga begitu maka agar supaya tidak terjebak didalam konteks itu.

“Maka kita ambil nanti 3 intisari dari Rasulullah untuk kita amalkan dalam hidup sehari hari. Keluarga, tempat kerja, bangsa dan negara. Jadi kalau kita mau dapatkan kita khasanah, maka kita coba amalkan,” kata Abdullah.

Sesuai tema hari ini adalah Nabi Muhammad SAW Pemimpin dunia yang berjaya. Abdullah menjelaskan, jadi seorang pemimpin yang berjaya itu harus menjalankan 3 fungsi, sebagai komandan, sebagai manajer dan sebagai pelayan dan harus dilaksanakan dalam waktu yang bersamaan.

“Sebagai komandan nabi selalu didepan dan tahu kemana membawa umatnya, beliau punya visi dan misi. visi Nabi Muhammad itu jelas mau dibawa kemana umatnya,” pesan beliau di hadapan peserta camping bersama dah para warga undangan.

Pada kesempatan itu yang juga diisi sambutan Pimpinan sekaligus Pendiri Yayasan Tahfidz Indonesia Wahyudin H.A Wahid S.H, M.H. dalam sambutannya, mengatakan bahwa acara tausiyah dan camping bersama tersebut sekaligus untuk menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW.

“Kami mendirikan sebuah Yayasan bukan untuk kepentingan pribadinya dan bukan juga bermewah mewahan sementara yang terlibat di dalamnya itu di bawahnya makan saja susah,” aku Wahyudin.

Dikatakan, berdirinya yayasan Tahfidz Indonesia yang mana juga tidak meminta sumbangan, meskipun kalau ada yang dikasih, itu alhamdulillah, tapi pihaknya tidak meminta.

“Terus kami memulai masuk di desa ini tahun 2018, di kampung ini di kampung parung ponteng disini bersama Pak RW yang ada hadir bersama kita, beliau membantu saya untuk membuka kawasan disini, tujuannya yaitu untuk membikin perkampungan Islami sebagai contoh di Indonesia, karna belum ada kawasan seperti ini di Indonesia, kita mau menjadikan kawasan contoh,” terangnya.

Namun,  Wahyudin menyadari bahwa memang disini pasti masih banyak kekurangan tapi apabila tidak memulai maka siapa yang akan memulainya.

“Kembali kepada tadi Yayasan Tahfidz. Indonesia ini saya mendirikan Yayasan Tahfidz Indonesia memberanikan diri tujuannya yaitu untuk memasyarakatkan atau mencetak jutaan penghapal Al-Qur’an di seluruh Indonesia,” terangnya.

Wahyudin menyebut, mendirikan pesantren namun pesantren yang berbeda, kalau pesantren ditempat lain itu yang datang ngantri di tempat itu adalah orang luar, tapi kalau di Desa Ekowisata Tahfidz yang ngantri dan diutamakan adalah orang sekitar, sehingga bapak ibu bisa melihat santri santri kita anak anak kecil di depan kita sekarang ini.

Alhamdulillah yang tadinya tidak bisa baca Al-Qur’an atau mengaji itu alhamdulillah boleh didata mungkin hampir 100% anak anak kita disini adalah nyantri di kita Alhamdulillah,” tutur Wahyudin.

Nenururnya, ini sudah berjalan sekitar setahun lebih, allhamdulillah di Makassar kita ada 1200 Hektar tanah Yayasan Tahfidz Indonesia terus di Sumatera 250 hektare juga di Payakumbuh kita juga ada tanah 750 Hektar, di Bandung ada lebih 100 Hektar disini di Kabupaten Bogor ini kita ada 450 Hektar semua.

“InsyaAllah akan kita bentuk Yayasan Tahfidz Indonesia, 100% keuntungannya itu untuk mencetak penghapal Al-Qur’a,” ucapnya.

Wahyudin   bersyukur kepada Allah SWT, karena ini mungkin bisa menjadi contoh teladan bagi semua bahwa kenapa dirinya lakukan ini, karena ia hanya yakin kepada ayat Allah yang menyatakan dalam surat Al-Baqarah.

“Prang orang yang menginfaqkan harta hartanya itu bagaikan dia menanam satu biji, dan dari satu biji itu muncul tangkai dan dari setiap tangkai muncul seribu sehingga boleh dikata Allah akan ganti beratus ratus diganti Allah berlipat ganda,” ungkap ustad Wahid selaku pendiri Yayasan Tahfidz Indonesia mengakhiri ceramahnya.

Tausiyah dan camping bersama tersebut juga dihadiri oleh Kepala Desa Tajur Kecamatan Citereup Bapak Ade Safrudin S.H beserta jajarannya

Lanjut Wahyudin, dengan hadirnya Yayasan Tahfidz Indonesia ini bisa menjadi suatu Ikon, suatu penetralisir yang ada di lingkungan sekitar bahwasanya Negara Republik Indonesia mayoritas muslim.

“Harapan kami juga ingin menjadi suatu pemimpin kedepan bisa menetralisir area yang ada si sekitar dari maraknya pembangunan-pembangunan, supaya tercipta kemajuan bahwasanya ini butuh perhatian,” harapnyan.

“Khusus anak anak yang saat ini mengedepankan teknologi dibandingkan belajar atau ngaji dan itu juga jadi tugas kita semua bukan hanya pemerintahan tapi juga sebagai orang tua,” tuturnya.

Hal itu kata Wahyudin, meminta orang tua mengarahkan anak  sebagai penerus warga masyarakat dan bangsa negara supaya terjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan sekitar.

Menurutnya, ranpa lingkungan itu manusia tidak akan tenang dalam emosional maupun pikiran. Pihaknya i atas nama pemerintahan tidak bisa menyampaikan panjang lebar, yang pasti mengapresiasi kepada Tahfidz berdiri di tengah tengah udah mudahan berdirinya Yayasan Tahfidz Indonesia ini memberikan dampak kemajuan tausiyah atau penyebaran agama Islam di indonesia khususnya di Desa Tajur” ungkapnya.

Selepas Acara Tausiyah, acara kemudian dilanjutkan obrolan santai dan dilanjutkan shalat zuhur berjamaah yang dipimpin imam masjid setempat Bapak Maulana.

Tepat pukul 13.00 setelah melaksanakan shokat zhuhur berjama’ah di lanjutkan makan dan ngopi bersama dalam cara Tausiyah dan Camping bersama adalah hal menyenangkan, usai semua acara berlangsung lancar dan hidmat yang kemudian peserta menyiapkan untuk camping bersama di lokasi Desa Ekowisata Tahfidz  yang sangat indah dan asri. (Asep Didi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *