Merepotkan Masyarakat, Jubir JARA Angkat Bicara terkait Beli Pertalite Pakai MyPertamina
BANDA ACEH, RBO – Juru bicara Jaringan Aspirasi Rakyat Aceh (JARA) Riski Maulizar mengkritik rencana PT Pertamina yang akan mewajibkan pemilik kendaraan roda empat atau lebih untuk membeli BBM bersubsidi (solar dan pertalite) melalui aplikasi MyPertamina yang dinilai, aturan tersebut merepotkan rakyat dan berpotensi menumbulkan masalah baru.
Riski menyebut, dalam memandang syarat tersebut dapat menimbulkan hal hal yang tidak baik ketika di Lokasi SPBU tersebut, bisa mengakibatkan antrian yang sangat panjang.
Riski menegaskan, tidak semua masyarakat menggunakan Handphone android dan ini sangan meresahkan masyarakat, apalagi masyarakat kita yang masih butuh kebangkitan ekonomi paska Covid 19.
“Selain waktu antre menjadi lebih panjang, pengguna BBM jenis Pertalite dan solar subsidi umumnya masyarakat dengan pendapatan menengah ke bawah. Belum tentu semua memiliki handphone yang dapat mengakses aplikasi,” kata Jubir DPP LSM JARA Senin, (4/7/2022).
Riski Maulizar berharap Kepada PT Pertamina (Persero), diminta tidak menerapkan aturan pendaftaran pembelian Pertalite dan Solar melalui aplikasi MyPertamina karena revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 tahun 2014 belum selesai.
“Kepada Pihak Pertamina jangan mempersulit rakyat kecil dalam mengakses BBM bersubsidi yang menjadi hak mereka. Yang perlu dipersulit adalah mobil mewah yang masih menggunakan BBM bersubsidi,” ujar Riski.
Menurutnya, Pertalite dan Solar bersubsidi bisa dikhususkan untuk sepeda motor di bawah 125 cc, kendaraan angkutan penumpang, truk pengangkut bahan pangan, dan mobil pribadi di bawah 1.200 cc Di luar itu, dilarang membeli Pertalite dan solar subsidi.
“Kami juga mengingatkan pengaturan apa pun pasti membutuhkan implementasi yang baik. Karena itu, kebijakan harus disosialisasikan secara masif dengan bahasa yang sederhana untuk memastikan tujuan akhir tercapai,” pungkasnya. (Red)