Masyarakat Minta APH Usut Dugaan Mark-Up Proyek MCK di Desa Manjapai
0
0
GOWA, RB.Online – KSM Sipacciniki desa Manjapai Muhammad Natsir Sibali, mengerjakan proyek MCK dari pu pur 50 buah dengan nilai total 350 juta.
Walau baru seumur jagung, KSM Sipacciniki ketiban rejeki mengerjakan jambang keluarga sebanyak 50 unit untuk 4 dusun se-desa Manjapai Kecamatan Bontonompo kabupaten Gowa. Kamis 26/04/2022.
Pekerjaan jamban keluarga di dusun Jannaya masih terbengkalai dikarenakan ada beberapa MCK belum tuntas alias belum selesai, yang telah terespos pada edisi sebelumnya.
seperti yang ditemukan di rumah warga yang dipasang, baru biliknya itu pun belum ada pintu dan bak penampungannya belum juga di pasang.
Tim investigasi media ini menemukan banyak kejanggalan terkait proyek pengadaan jambang keluarga, utamanya di dusun Jannaya.
Ada beberapa buah jamban yang belum berfungsi bahkan ada yang bel selesai sementara pekerjaannya harus rampung pada bulan Desember 2021.
Sekertaris KSM Sipacciniki, yang sudah mengundurkan diri, Abd.Rahim ketika didatangi seorang oknum LSM dari LP-HAM RI, Pasan badan dan mengatakan semua pekerjaan MCK tidak ada masalah dilapangan katanya pada Abd Rahim sekertaris ada yang sudah menungundurkan diri bersama rekannya.
Sementara, ketua KSM Muh Natsir Sibali menemui wartawan media ini di rumah kepala desa Manjapai saat itu mengatakan, sudah lama di mencari, terkait berita MCK.
“Bisa kamu pertanggung jawabkan karena saya akan tuntut balik, pencemaran nama baik,” ujarnya.
Tapi, jurnalis selaku penulis mempersilahkan jika narasumber akan melaporkan, namun harus diketahui ada kode etik, sebelum melapor ada proses yang harus dilewati yaitu membuat hak jawab pada media yang sama.
“Saya juga merasa heran karena sampai saat ini ada tagihan PPN masuk di hendpone saya, dan sangat berbeda dengan fakta dilapang dengan hasil rapat,” ucapnya.
Rapat pertama dikatakan bahwa tidak bisa dana dicairkan tanpa sepengetahuan sekertaris KSM. Namun sampai saat ini dan sejak proyek itu di kerjakan saya tidak lagi dilibatkan baik dari pekerjaan pembuatan jambang sampai pada pencairan dana.
“Dana cair dan saya tidak pernah tanda tangan untuk pencairan dana proyek mck, itu artinya tanda tangan dipalsukan,” ungkap Sekertaris KSM Sipaccinikim
“Sampai detik ini saya tidak pernah disampaikan kalau perkerjaan MCK sudah berjalan. Dan dinyatakan selesai. Abd.Rahim juga menyampaikan kalau dirinya sudah mengundurkan diri,” tambahnya.
Ditempat terpisah kepala dusun Jannaya juga mangatakan dirinya tidak tahu menahu tentang pekerjaan mck walaupun dari awal kepala dusun jannaya ikut terlibat sebagai tim pengawas.
Ketua KSM sipacciniki, Muh. Natsir Sibali, dikonfirmasi. Mengatakan, Dirinya hanya di belikan bahannya, namun ditanya siapa yang belikan bahan.
Ketua KSM tidak tahu menahu, siapa orangnya yang membeli bahan untuk mck. Bahkan notanya tidak di perlihatkan berapa nilai yang tertera pada nota tersebut.
Sampai berita tayang pekerjaannya belum selesai dan diminta kepada APH, untuk mengusut tuntas mck yang di duga kuat tidak sesuai pekerjaannya, diduga Mark up
Informasi yang di terima wartawan media ini jika ada beberapa ksm sekecamatan bontonmpo selatan yang dapat proyek ini dengan besar nilai dananya 350 juta per- KSM.
Kepala desa manjapai, Syahrir Limpo, dimintai keterangannya terkait proyek pembuatan MCK didesa Manjapai, belum bisa ditemui.
Ketua BPD bersama anggotanya sebagai alat kontrol dan mengawasi di setiap kegiatan di desa dinilai tutup mata. Dikarenakan tidak ada pengawasan proyek mck baik itu dari anggota BPD kepala dusun apalagi kepala desa.
Seperti yang diberitakan media ini pada edisi sebelumnya. Bahwa sampai saat ini kepala desa manjapai belum memberikan keterangan dan keterlibatannya pada pekerjaan mck di desanya. (Arsyad Sijaya).
