SUMEDANG, RB.Online – Peringatan Hari Jadi Sumedang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kali ini para peserta upacara bendera peringatan Hari Jadi ke-444 Sumedang memakai kebaya dan kain untuk wanita dan memakai pakaian salontreng hitam untuk laki-laki lengkap dengan ikat kepala,namun demikian, semua tetap mengenakan masker.
Dari jumlah peserta pun, lebih banyak dibandingkan dengan tahun sebelumnya dimana seluruh Perangkat Daerah Kabupaten Sumedang kini mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti upacara secara langsung, bukan online lagi.
Upacara yang berlangsung Rabu (20/4), di Lapangan Upacara Pusat Pemerintahan Kabupaten Sumedang langsung dipimpin Bupati Sumedang DR.H Dony Ahmad Munir dan diikuti unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Sumedang, para Kepala Perangkat Daerah, Camat dan Kepala Desa, unsur BUMN, BUMD, TNI, Polri dan ASN serta tokoh masyarakat dan Ormas.
Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, selaku Inspektur Upacara dalam amanatnya menyebutkan, peringatan Hari Jadi Sumedang yang adalah salah satu cara mensyukuri nikmat yang masih diberikan kepada Allah SWT serta momentum untuk mengingatkan kembali bahwa semua capaian pembangunan yang telah diraih tidak lepas dari peran serta dan kerja keras para pendahulu.
“Kita hanyalah melanjutkan pembangunan dan perjuangan yang telah mereka rintis sehingga Kabupaten Sumedang menjadi daerah maju dan terdepan seperti saat ini,” ungkapnya.
Momentum Hari Jadi ke-444 Sumedang diharapkan dapat membangkitkan kembali gairah dan semangat membangun Sumedang dengan mewujudkan pelayanan berkualitas dan lebih cepat atau Sumedang Melesat.
“Sebagaimana tema peringatan ‘Melesat menuju Sumedang Simpati 2023’, kita menginginkan pelayanan lebih berkualitas dan lebih cepat,” ujarnya.
Bupati menyebutkan, meskipun dalam situasi sulit di kala pandemi, Pemerintah Kabupaten Sumedang berhasil meraih 17 penghargaan tingkat nasional dan 17 tingkat provinsi Jawa Barat.
“Hasil dari capaian prestasi dan kinerja tersebut, Tahun 2022 ini Kabupaten Sumedang mendapat apresiasi sekaligus reward dari pemerintah pusat berupa Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp. 37 miliar yang terbesar diterima oleh kabupaten atau kota di Jawa Barat,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Kabupaten Sumedang juga mendapatkan apresiasi berupa dana alokasi khusus (DAK) untuk pembangunan fisik berupa infrastruktur jalan sebesar Rp. 57 milar.
Capaian prestasi tersebut, lanjut Bupati, berdampak positif terhadap banyaknya kunjungan pemerintah daerah dan lembaga lainnya untuk melakukan studi tiru atas kemajuan yang diraih Kabupaten Sumedang.
“Tentunya kita semua patut berbangga karena dalam tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi kini Sumedang menjadi termaju dan terdepan di Jawa Barat, bahkan di Indonesia,” tuturnya.
Bupati menambahkan, peringatan Hari Jadi juga merupakan sebuah wahana untuk melakukan refleksi dan evaluasi bagi Pemerintah Kabupaten Sumedang untuk lebih baik lagi.
“Kita tidak mau terjebak dengan yang namanya success trap, melainkan termotivasi untuk terus memperbaiki diri secara berkelanjutan,” ujarnya.
Dalam upacara tersebut, sebanyak 50 orang dari dinas, instansi dan ‘leading sector’ mendapatkan piagam penghargaan atas prestasi yang diperoleh baik di tingkat Kabupaten, Provinsi ataupun nasional yang secara simbolis diwakili oleh 17 orang.
Diserahkan pula bantuan dari BRI Cabang Sumedang oleh berupa 1 unit mobil ambulance untuk Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang.
Bupati Sumedang lebih- lanjut mengucapkan dan menyerahkan piagam penghargaan atas kinerja Kapolres AKBP.Eko Prasetyo,Dandin 0610 Letkol.Inf.Zaenal, Kajari Sumedang Nurmayani.SH,MH yang selama terus mengedukasi Masyarakat Sumedang melakukan Vaksinasi dan memutus mata rantai penyebaran Covid 19 secara khususnya di Kabupaten Sumedang.
Upacara ditutup dengan penandatanganan prasasti proyek-proyek pembangunan Tahun Anggaran 2021 oleh Bupati dengan disaksikan Wakil Bupati dan unsur Forkopimda serta tamun undangan. (Riks)