1 Juli Momentum Penting Sejarah Berdirinya Polri diperingati sebagai Hari Bhayangkara
Subang RBO – Setiap 1 Juli, bangsa Indonesia memperingati Hari Bhayangkara, sebagai momentum penting dalam sejarah berdirinya Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Peringatan ini tidak hanya mengenang lahirnya institusi Polri, tetapi juga menjadi refleksi atas peran dan tanggung jawab Polri dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan keadilan di tengah masyarakat.
Hari Bhayangkara merujuk pada tanggal 1 Juli 1946, saat Presiden Soekarno mengeluarkan Penetapan Pemerintah No. 11/SD, yang menyatakan bahwa Kepolisian Negara berada langsung di bawah kekuasaan Presiden. Inilah tonggak resmi berdirinya Polri sebagai lembaga penegak hukum yang mandiri pasca-kemerdekaan.
Sebelumnya, selama masa kolonial Belanda dan Jepang, fungsi kepolisian lebih banyak digunakan untuk menekan rakyat dan menjaga kepentingan penjajah. Namun setelah Indonesia merdeka, Polri mulai bertransformasi menjadi alat negara yang bertugas melindungi rakyat dan menegakkan hukum secara adil.
Dalam beberapa tahun terakhir, Polri mengusung semangat “Presisi” sebagai arah baru dalam membangun institusi kepolisian yang modern dan responsif. Presisi merupakan akronim dari:
Prediktif: Mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan konflik sosial secara lebih dini.
Responsibilitas: Tanggung jawab anggota Polri dalam melayani masyarakat dengan sepenuh hati.
Transparansi Berkeadilan: Keterbukaan dalam penegakan hukum dan pelayanan, dengan prinsip keadilan untuk semua pihak.
Konsep ini diperkenalkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai bagian dari reformasi internal, agar Polri tidak hanya menjadi penegak hukum, tetapi juga menjadi pengayom masyarakat yang humanis, berintegritas, dan profesional.
Memasuki usia ke-78 tahun, Polri terus berbenah dan menyesuaikan diri dengan tantangan zaman. Di era digital, ekspektasi publik terhadap kinerja Polri semakin tinggi. Masyarakat berharap Polri dapat hadir lebih cepat, tepat, dan berpihak kepada rakyat kecil, khususnya dalam penanganan kasus hukum, layanan publik, serta pengamanan wilayah.
Peringatan Hari Bhayangkara bukan sekadar seremoni, tetapi momentum penting untuk memperkuat komitmen Polri menjadi pelindung dan pelayan masyarakat yang terpercaya. (A. Wahyudin)